Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 19 Maret 2021

Kemarin, Kamis (18/3/2021), mata uang Garuda terapresiasi 0,12 persen ke level Rp14.410 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah masih terdepresiasi 2,56 persen.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Jumat (18/3/2021).

Kemarin, Kamis (18/3/2021), mata uang Garuda terapresiasi 0,12 persen ke level Rp14.410 per dolar AS. Sejak awal tahun, rupiah masih terdepresiasi 2,56 persen. Pada saat bersamaan, indeks dolar AS terpantau menguat 0,16 persen ke level 91.580.

Macroeconomic Analyst Bank Danamon Irman Faiz menjelaskan penguatan rupiah pada hari ini didorong oleh apresiasi pelaku pasar setelah mendengar komentar dovish dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) dan keputusan suku bunga dipertahankan di level 3,5 persen oleh Bank Indonesia.

“Rupiah bisa menguat [lagi] jika pada perkembangannya kenaikan yield Treasury AS dapat membuat kondisi keuangan di AS mengetat sehingga The Fed melakukan intervensi atau BI lebih agresif dalam triple intervention-nya,” jelas Faiz kepada Bisnis, Kamis (18/3/2021). 

Baru-baru ini, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengeluarkan pernyataan yang menjangkar ekspektasi inflasi dari pelaku pasar.

Sebelumnya, lanjut Faiz, Powell hanya menyatakan bakal membiarkan inflasi menguat (running hot) karena sifat inflasi itu diperkirakan hanya sementara akibat kejutan penawaran (supply shock) dan efek indeks inflasi tahun lalu yang rendah (low base effect).

Selain itu, penekanan The Fed bahwa tapering off masih akan jauh juga membuat pelaku pasar lebih tenang. Hal itu tercermin dari yield Obligasi AS tenor 10 tahun atau US Treasury yang turun dari titik tertingginya setelah FOMC berakhir.

“[Namun], kami melihat potensi tekanan dari eksternal masih akan ada karena kebutuhan penerbitan obligasi AS masih besar sementara The Fed belum ada indikasi untuk intervensi operasional,” imbuh Faiz.

Kendati demikian, cadangan devisa yang tinggi dan surplus neraca perdagangan di Indonesia dinilai seharusnya dapat menopang tekanan tersebut. 

Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Simak secara live di Bisnis.com!

15:09 WIB
Rupiah Ditutup Berbalik Menguat

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.407 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar As terpantau melemah 0,184 poin atau 0,2 persen ke level 91,678 pada pukul 14.57 WIB>

14:52 WIB
Rupiah Melemah 29 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 29 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.439 per dolar AS pada pukul 14.40 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,117 poin atau 0,13 persen ke level 91,745 pada pukul 14.30 WIB.

13:40 WIB
Rupiah Melemah 40 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.450 per dolar AS pada pukul 13.35 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau berbalik melemah 0,055 poin atau 0,06 persen ke level 91,807 pada pukul 14.25 WIB.

11:27 WIB
Rupiah Melemah 46 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 46 poin atau 0,32 persen ke level Rp14.456 per dolar AS pada pukul 11.21 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,009 poin atau 0,01 persen ke level 91,853 pada pukul 11.15 WIB.

10:25 WIB
Rupiah Semakin Keok

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 52 poin atau 0,36 persen ke level Rp14.462 per dolar AS pada pukul 10.25 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,037 poin atau 0,04 persen ke level 91,899 pada pukul 10.09 WIB.

09:04 WIB
Rupiah Dibuka Melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 10 poin atau 0,0 persen ke level Rp14.420 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,038 poin atau 0,04 persen ke level 91,9 pada pukul 08.47 WIB.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper