Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Kegirangan Suku Bunga Acuan Dipertahankan, Asing Borong Saham BMRI

Pergerakan indeks komposit hari ini dimotori oleh respons positif pasar terhadap keputusan para Bank Sentral untuk mempertahankan suku bunga.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Setelah alami koreksi tiga hari bertuntun, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya berbalik menguat dan berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (18/3/2021)

Indeks komposit melenggang di zona hijau sejak awal perdagangan dan terus menguat di sesi II. IHSG bergerak pada rentang 6358,42—6307,00 sepanjang perdagangan hingga akhirnya parkir di level 6347,82 setelah menguat 1,14 persen dibanding kemarin.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 335 saham menguat, 235 melemah, dan 169 lainnya stagnan alias tak beranjak dari posisinya kemarin.

Kapitalisasi pasar hari ini menyentuh Rp7.496,16 triliun. Sementara nilai transaksi yang tercatat masih terbatas yakni di kisaran Rp10,25 triliun. Investor asing membukukan aksi beli bersih hari ini mencapai Rp614,38 miliar.

Tiga saham perbankan besar menjadi yang paling banyak diborong asing hari ini yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

Tercatat, BMRI membukukan net foreign buy Rp188,8 miliar, BBRI Rp99,7 miliar, dan BBNI Rp85,6 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan pergerakan indeks komposit hari ini dimotori oleh respons positif pasar terhadap keputusan para Bank Sentral untuk mempertahankan suku bunga.

“Keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga acuan masih diapresiasi para pelaku pasar. Keputusan BI dalam mempertahankan tingkat suku bunga juga diapresiasi pasar,” tuturnya, Kamis (18/3/2021)

Seperti diketahui, Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve alias The Fed memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 0,25 persen setidaknya hingga 2023 mendatang.

Sentimen serupa juga datang dari dalam negeri, yang mana Bank Indonesia memilih untuk tetap memertahankan suku bunga di level 3,50 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.

 “Para gubernur Bank sentral optimis bahwa pemulihan ekonomi global berlangsung dengan progresif,” kata Nafan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper