Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akbar Indo Makmur (AIMS) Targetkan Raihan Laba Mulai 2021

PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) berupaya meningkatkan kinerja dan meraih laba bersih pada tahun ini.
Direktur Akbar Indo M. Aditya Hutama Putra dan Sekretaris Perusahaan Akbar Indo Heriman Setyabudi (dari kiri ke kanan) dalam paparan publik insidentil, Jumat (7/8/2020).
Direktur Akbar Indo M. Aditya Hutama Putra dan Sekretaris Perusahaan Akbar Indo Heriman Setyabudi (dari kiri ke kanan) dalam paparan publik insidentil, Jumat (7/8/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perdagangan batu bara PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) menargetkan raihan laba mulai 2021 setelah sebelumnya mencatatkan rugi bersih.

Berdasarkan data paparan publik, AIMS membukukan pendapatan Rp4,71 miliar pada 2020. Sebelumnya pada 2018-2019 perseroan belum membukukan pendapatan sama sekali. Namun, meskipun sudah memiliki pemasukan pada 2020, AIMS masih menderita rugi Rp863 juta.

Sementara itu, pada 2021 perseroan memproyeksikan pendapatan senilai Rp36,7 miliar dan laba Rp 630 juta. Raihan pendapatan dan laba diperkirakan semakin meningkat pada 2022, masing-masing sejumlah Rp55,05 miliar dan Rp6,19 miliar.

"Setelah Juli 2020 AIMS mulai memiliki pendapatan, kita harapkan kinerja semakin meningkat, sehingga pada 2021 bisa berbalik membukukan laba," papar Sekretaris Perusahaan Akbar Indo Makmur Stimec Heriman Setyabudi dalam paparan publik, Selasa (16/3/2021).

AIMS telah mendapatkan dua kontrak kerja sama dengan PT Ansaf Inti Resources (AIR) dan PT Bumi Petangis (BP). Adapun, kuota kontrak pengakutan tongkang tersebut sebanyak 180.000 ton batu bara senilai Rp210.000 per ton, dengan proyeksi margin laba kotor Rp10.000 per ton.

Adapun, Bumi Petangis yang beroperasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, memegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP). Perusahaan itu memiliki batu bara kalori 4.000-4.200 Kcal/kg, dengan kapasitas produksi 50.000 ton-75.000 ton per tahun.

“AIMS dan Ansaf sebagai satu pihak yang mengerjakan penambangan di Bumi Petangis, kemudian kami yang angkut dengan tongkang. Jadi pendapatan [Rp36,7 miliar AIMS pada 2021] itu seluruhnya dari Bumi Petangis,” imbuhnya.

Untuk aktivitas perdagangan, AIMS saat ini melayani Bumi Petangis dengan kapasitas 2 tongkang. Volumenya diharapkan dapat semakin meningkat pada pertengahan 2021.

Di sisi lain, untuk memacu kinerja 2021, AIMS berencana menyelesaikan pengurusan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP-OPK) pengangkutan dan penjualan batu bara, serta Eksportir Terdaftar (ET).

Diharapkan IUP-OPK dapat rampung pada Juli 2021, sehingga AIMS dapat melanjutkan izin ET. Jika sudah mendapatkan izin ekspor, tentunya kinerja perusahaan dapat semakin lebih baik.

“Memang di dalam negeri perizinannya sangat ketat, karena menyangkut Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) AIMS dan juga RKAB rekanan [pemasok batu bara]. Jadi harus saling menyesuaikan. Kalau IUP-OPK rampung, kemudian ke ET, kita bisa pasok pasar luar, karena sudah ada kontak dari Vietnam, India, dan Arab Saudi,” papar Heriman.

Ekspansi Pelabuhan
Akbar Indo Makmur Stimec juga akan merealisasikan kerja sama pelabuhan dan pengelolaan asset tambang dengan PT Nuansa Sakti Kencana (NSK). NSK merupakan perusahaan pemegang izin Pelabuhan terminal khusus (tersus) dan terminal umum (terum) di Paser, Kaltim.

Di fasilitas NSK, sudah terpasang conveyor berkapasitas 1.200 ton per jam, serta peralatan penghancur dan penyaringan berkapasitas 800 ton per jam.

Rencananya, AIMS dan NSK akan nambah kapasitas conveyor untuk mengalirkan batu bara dari stockpile. Selain itu, keduanya akan mengembangkan depo.

“Harapannya studi dengan NSK mengerucut pertengahan 2021. Kita juga membuka diri untuk masuknya investor strategis, jadi perkiraan capex Rp100 miliar bisa dibagi 3 [AIMS, NSK, investor lain],” ujar Heriman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper