Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bisa Menguat Terbatas, Saham Konstruksi dan Tambang Menarik Dilirik

IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini dengan support resistance 6277-6394.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Selasa (16/3/2021). Sejumlah saham tambang dan infrastruktur menarik disimak.

Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat mengungkapkan turunnya indeks komposit 0,53 persen ke level 6.324,26 pada perdagangan Senin (15/3/2021) kemarin ditekan oleh indeks sektor industri dasar (-1.25%) dan Infrastruktur (-1.05%).

Penguatan saham-saham produsen CPO akibat naiknya harga CPO Malaysia tidak mampu menahan pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

Harga CPO Malaysia naik lebih dari 4.100 ringgit per ton mendorong optimisme investor terhadap prospek harga jual ke depan. Pertumbuhan aktifitas ekspor Indonesia untuk bulan Februari dibawah ekspektasi dan lebih rendah dari periode sebelumnya menjadi faktor penekan pergerakan meskipun secara keseluruhan neraca perdagangan surplus lebih dari US$2 Miliar.

"Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi seakan pulled back upper bollinger bands dan resistance fractal yang berada di kisaran 6.394," jelasnya, Selasa (16/3/2021).

Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dan indikator RSI memberikan momentum positif, sehingga trend penguatan yang masih cukup kuat mengiringi pergerakan IHSG selanjutnya.

Dengan demikian, diperkirakan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini dengan support resistance 6277-6394. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADHI, ADRO, AGII, ANTM, HOKI, INCO, PTPP, WIKA, WSKT.

Pada penutupan kemarin, ekuitas Asia ditutup bervariasi. Pelemahan terjadi pada indeks CSI300 (-2.15%) dan Kospi (-0.28%) sedangkan penguatan terjadi pada indeks Nikkei (+0.17%), TOPIX (+0.91%) dan HangSeng (+0.33%).

"Pertumbuhan produksi industrial dan penjualan eceran di Tiongkok yang diatas ekspektasi tidak mampu menahan aksi ambil untung investor diawal pekan akibat kecemasan dampak adanya rotasi aset disaat imbal hasil obligasi menguat," katanya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper