Bisnis.com, PEKANBARU — Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Riau mencatat nilai transaksi saham di wilayahnya dalam dua bulan pertama tahun ini sudah mencapai Rp11,97 triliun.
Kepala BEI Riau Emon Sulaeman menjelaskan nilai transaksi saham yang terjadi dalam dua bulan pertama di tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar.
“Nilai transaksi saham di Riau sampai akhir Februari mencapai Rp11,97 triliun. Kalau dilihat dengan total transaksi saham Riau di 2020 yang mencapai Rp23,7 triliun, pencapaian saat ini sudah sekitar 50 persen dari total nilai transaksi saham tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (12/3/2021).
Naiknya nilai transaksi saham ini, berbanding lurus dengan penambahan jumlah investor baru pasar modal dari wilayah Riau.
Emon menyebutkan sampai Februari 2021 ini sudah ada sebanyak 7.210 investor baru yang menanamkan modalnya di pasar saham. Angka ini juga sudah sekitar 62 persen dari total jumlah investor baru sepanjang 2020 lalu yang sebanyak 11.654 investor.
Kemudian bila dilihat lebih dalam, sekitar 76 persen investor baru atau mayoritas pendatang baru di investasi pasar modal Indonesia asal Riau tersebut berusia di bawah 30 tahun.
Baca Juga
Pihaknya meyakini jumlah investor pasar modal asal Bumi Lancang Kuning akan terus bertambah, sejalan dengan upaya BEI dalam melakukan edukasi dan sosialisasi tentang investasi di pasar modal kepada masyarakat.
Sebelumnya BEI telah meluncurkan Galeri Investasi Edukasi (GIE) dan Galeri Investasi Digital (GID) secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan BEI dalam rangka meluncurkan program inisiatif digital untuk pasar modal Indonesia. Adapun di Riau, GIE dan GID yang diluncurkan yaitu di MAN 1 Pekanbaru, dan di Dapur Jati Café and Resto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
