Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Prodia (PRDA) Melonjak 27,8 Persen pada 2020

Laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan yang naik 7,4 persen menjadi Rp1.873,38 miliar dari tahun sebelumnya Rp1.744,27 miliar.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty (kiri) bersama Komisaris Utama Andi Widjaja meninjau pameran foto  penyandang penyakit langka, di sela-sela talkshow Bridging Health & Social Care 2019, di Jakarta, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk Dewi Muliaty (kiri) bersama Komisaris Utama Andi Widjaja meninjau pameran foto penyandang penyakit langka, di sela-sela talkshow Bridging Health & Social Care 2019, di Jakarta, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jaringan laboratorium klinik PT Prodia Widyahusada Tbk. menorehkan pertumbuhan kinerja pada tahun 2020.

Berdasarkan rilis resmi perseroan, emiten berkode saham PRDA tersebut mencatatkan laba bersih sebesar Rp268,75 miliar, naik 27,8 persen dari Rp210,26 pada tahun 2019.

Kenaikan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan yang naik 7,4 persen menjadi Rp1.873,38 miliar dari tahun sebelumnya Rp1.744,27 miliar.

“Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perseroan,” ungkap manajemen Prodia dalam rilis resmi, Jumat (12/3/2021).

Adapun Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 61,2 persen kepada pendapatan PRDA. Sementara sisanya ditopang oleh kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan, tak terkecuali bagi PRDA yang berada di sektor keshatan.

Namun pada masa pandemi Covid-19 ini, perseroan masih mencatat kinerja positif dan masih mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih, menjaga arus kas dan mempertahankan profitabilitas.

“Pencapaian ini menunjukkan ketahanan model bisnis, kokohnya bisnis inti dan keunggulan operasional Prodia. Kami terus beradaptasi terhadap dinamika situasi terkini dengan tetap fokus pada optimalisasi produktivitas, pengendalian biaya, pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan bagi pelanggan, dan menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba,” ungkap Dewi.

Sepanjang tahun 2020, Prodia menerima jumlah pemeriksaan mencapai 14 juta, sedangkan jumlah kunjungan mencapai 3,1 juta. Selain itu, jumlah permintaan tes esoterik melonjak 191,5 persen menjadi 1,6 juta tes.

Peningkatan ini berkontribusi terhadap pendapatan tes esoterik yang mengalami peningkatan sebesar 131,8 persen pada tahun 2020 menjadi Rp 700,3 miliar.

Dari sis aset, PRDA mencatatkan Rp2.232,05 miliar pada 2020. Angka ini terdiri dari aset lancar sebesar Rp 1.360,01 miliar dan aset non lancar Rp 872,04 miliar. Selain itu,  total ekuitas naik menjadi sebesar Rp 1.788,29 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1.659,59 miliar.

Di sisi lain, total liabilitas perseroan mencapai Rp 443,75 miliar yang terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp 210,15 miliar dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp 233,59 miliar.

Sementara itu, arus kas bersih perseroan dari aktivitas operasi pada 2020 mencapai surplus Rp 434,63 miliar, naik dari Rp 341,83 miliar pada tahun 2019. Peningkatan akun arus kas bersih dari aktivitas operasi ini disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan sebesar 6,6 persen menjadi Rp 1.879,35 miliar tahun lali.

Sementara itu, posisi kas dan setara kas sebesar Rp 364,98 miliar pada akhir tahun, naik dari Rp91,85 miliar pada tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper