Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbanyak Sumber Dana Pembangunan, Pendalaman Pasar Keuangan Domestik Jadi Kunci

Pasar uang atau pasar modal dapat menjadi peluang pendanaan untuk pembangunan di berbagai sektor
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pendalaman pasar keuangan Indonesia masih perlu ditingkatkan guna membuka lebih banyak sumber dana untuk pembangunan negeri

Roy Sembel, Profesor Keuangan dan Investasi dari IPMI International Business School, menjelaskan Indonesia masih memerlukan pendanaan besar untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor. Untuk itu, pendalaman pasar keuangan domestik menjadi sangat penting guna meraih ceruk pendanaan baru.

Ia melanjutkan, pendalaman pasar keuangan domestik tidak hanya berimbas positif untuk menambah sumber pendanaan. Kedalaman pasar keuangan yang baik dinilai dapat meningkatkan stabilitas pada pasar finansial.

“Sejauh ini pasar keuangan Indonesia masih rentan terhadap pasar global karena modal yang masuk juga mudah keluar,” katanya dalam sebuah diskusi daring pada Rabu (10/3/2021).

Oleh karena itu, perluasan basis investor lokal perlu terus ditingkatkan. Hal ini mencakup baik investor ritel maupun investor institusi lokal.

Roy melanjutkan, pengembangan pasar investor ritel akan membutuhkan waktu dan upaya yang besar. Oleh karena itu, ia merekomendasikan kepada otoritas terkait untuk mengembangkan investor institusi lokal sebagai strategi quick wins pendalaman pasar keuangan.

Menurutnya, investor institusi lokal memiliki sejumlah peranan penting ke depannya. Selain meningkatkan stabilitas, investor institusi lokal juga akan menambah tingkat likuiditas pada pasar keuangan domestik.

Ia melanjutkan, investor institusi domestik juga dapat menjadi mitra untuk perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO. Salah satu contohnya adalah investor jenis ini dapat memberi modal untuk perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang membuka peluang perusahaan ke pasar modal.

Kendati demikian, ia mengakui pengembangan pasar investor institusi domestik juga perlu dibarengi dengan perbaikan kapasitas perusahaan.

Ia mengatakan, tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance harus ditingkatkan guna memastikan institusi yang akan menjadi investor di pasar keuangan memiliki kapabilitas dan tata kelola yang optimal.

“Perbaikan dari sisi regulasi juga perlu dijalankan, agar dapat menarik leih banyak investor institusi dalam negeri,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Samsul Hidayat mengatakan peran investor domestik saat ini sudah semakin berkembang, terutama pada masa pandemi virus corona. Hal tersebut terlihat dari kenaikan jumlah perdagangan saham yang semakin didominasi oleh investor domestik.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, kontribusi investor domestik pada perdagangan saham sepanjang Februari 2021 adalah sebesar 78,1 persen. Sedangkan, pada Januari 2021, kontribusi investor domestik berada di angka 82,16 persen.

“Dahulu, kontribusi investor asing masih di kisaran 40 persen hingga 50 persen. Akhir-akhir ini kontribusi investor lokal semakin tinggi” katanya.

Samsul mengatakan, kenaikan kontribusi investor domestik ini mencerminkan pergeseran tren pada masyarakat Indonesia yang mulai mengarah ke investment-based community ketimbang saving-based community atau tren masyarakat yang lebih memilih menabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper