Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rights Issue 7,1 Miliar Saham, Chandra Asri (TPIA) Minta Restu Pemegang Saham

Chandra Asri berencana menggelar RUPS pada 15 April 2021 untuk meminta restu melaksanakan right issue.
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri
Panel surya pertama Chandra Asri yang dibangun pada 2019 telah mampu menghasilkan energi 935 megawatt-jam untuk melistriki gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon. /Chandra Asri

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk., akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk meminta restu pemegang saham atas rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode saham TPIA itu berencana menggelar RUPS pada 15 April 2021 untuk meminta restu melaksanakan right issue.

TPIA berencana melepas saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 7.166.479.740 atau 7,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp200 per saham.

Nantinya, setiap pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam aksi penambahan modal ini akan terdilusi sebesar 29 persen.

Per 28 Februari 2020, komposisi pemegang saham TPIA terbesar adalah PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebesar 41,88 persen, diikuti SCG Chemicals Company Limited sebesar 30,57 persen, Prajogo Pangestu sebesar 15,05 persen, Marigold Resources sebesar 4,75 persen, dan publik sebesar 7,75 persen.

Adapun, manajemen Chandra Asri menjelaskan rights issue dilakukan untuk memperkuat kondisi keuangan perseroan sehubungan dengan rencana perseroan atau entitas anak menambah kapasitas produksinya di masa yang akan datang.

“Dana yang diperoleh dari rights issue ini, setelah dikurangi biaya dan ongkos penerbitan saham, seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal untuk menambah kapasitas produksi perseroan dan/atau entitas anak perseroan di masa yang akan datang,” tulis manajemen Chandra Asri dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (9/3/2021).

Di sisi lain, rencana rights issue dengan jumlah saham yang dilepas 7,1 miliar saham oleh TPIA itu telah digaungkan sejak akhir 2019.

Perseroan pun sejatinya telah mengantongi restu pemegang saham untuk menggelar aksi itu pada RUPS yang digelar pada 5 Februari 2020.

Namun, hingga saat ini perseroan belum merealisasikan aksi tersebut. Padahal, sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK 32, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPS sehubungan dengan Penambahan Modal sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan.

Bisnis telah mencoba menghubungi Direktur Chandra Asri Petrochemical Suryandi untuk mengkonfirmasi hal itu, tetapi hingga berita ini diterbitkan belum mendapatkan respons.

Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Selasa (9/3/2021) saham TPIA terkoreksi 0,26 persen ke posisi Rp9.525 per saham. Kapitalisasi pasar TPIA di posisi Rp169,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper