Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Rebound, Catat Rekomendasi dari NH Korindo Sekuritas Indonesia

NH Korindo Sekuritas memperkirakan IHSG akan rebound dengan rentang pergerakan di 6.239 - 6.340.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berbalik menguat pada perdagangan Selasa (9/3/2021).

Laporan dari NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, tren penurunan sektor teknologi kembali berlanjut pada perdagangan Senin (08/03/2021) lalu, ditandai dengan anjloknya indeks Nasdaq.

Hal tersebut mengindikasikan sikap Investor yang tengah melakukan rotasi ke saham-saham yang diperkirakan terbantu oleh pemulihan ekonomi.

“Naiknya imbal hasil obligasi dinilai menyebabkan saham-saham teknologi menjadi kurang atraktif,” tulis Tim Riset NH Korindo, Selasa (9/3).

Sementara itu, dari bursa domestik, masih minimnya sentimen baru menyebabkan IHSG kembali terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah di awal pekan.

Kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen seiring dengan berjalannya program vaksinasi diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak signifikian.

Adapun, untuk hari ini, NH Korindo Sekuritas memperkirakan IHSG akan rebound dengan rentang pergerakan di 6.239 - 6.340. Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya adalah BBTN, IMAS, LSIP, JSMR, dan MAPI.

Sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan IHSG berpeluang melemah pada hari ini seiring dengan naiknya yield obligasi AS atau US Treasury ke level 1,606 persen. Kenaikan ini telah berimbas pada penurunan performa indeks di AS.

Tercatat, indeks Nasdaq ditutup melemah 2,41 persen, sementara S&P 500 turun 0,54 persen. Di sisi lain, indeks Dow Jones ditutup menguat sebesar 0,97 persen.

Koreksi pada pasar saham AS juga berimbas pada pasar komoditas.  Harga minyak mentah tercatat turun 2,37 persen, yang diikuti oleh penurunan harga emas sebesar 1,08 persen. Selanjutnya, harga batu bara terkoreksi 2,48 persen, sedangkan timah turun 0,17 persen.

Edwin melanjutkan, kombinasi dari turunnya sebagian indeks di Wall Street, kejatuhan komoditas, pelemahan, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, dan naiknya yield obligasi baik di AS dan Indonesia membuat IHSG akan kesulitan menguat dan berpeluang kembali dilanda tekanan jual pada hari ini.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper