Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Lanjutkan Koreksi, Rekomendasi Saham PGAS, KLBF, MEDC, & SSMS

Pada akhir perdagangan Senin (8/3), IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,2 persen  ke level 6,248. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.239,05-6.325,51.
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/3/2021). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – MNC Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada dalam fase koreksi nya pada perdagangan hari ini, Selasa (9/3/2021).

Pada akhir perdagangan Senin (8/3), IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,2 persen  ke level 6,248. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.239,05-6.325,51.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 220 saham berhasil menguat, 255 saham melemah, sedangkan 159 saham lainnya tampak tidak bergerak dari posisi pada perdagangan sebelumnya.

“Selama IHSG belum mampu menguat di atas 6.400, maka kami perkirakan saat ini sedang berada pada awal dari wave C dari wave (4),” tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Selasa (9/3/2021).

Ini berarti IHSG akan memulai fase koreksinya dengan koreksi terdekat berada pada area 6.130-6.200 terlebih dahulu.

Namun, apabila IHSG mampu menguat di atas 6.400 atau bahkan di atas 6.505, maka pergerakan IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (5).

Adapun level support IHSGberada di 6.184 dan 6,090, sedangkan level resisten ada pada level 6.400, 6.505

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini:

 

PGAS - Buy on Weakness (1.410)

Kemarin (8/3), PGAS ditutup menguat tipis 0,7 persen ke level 1,410. Saat ini PGAS diperkirakan sedang membentuk akhir dari wave (c) dari wave [ii], sehingga meskipun PGAS terkoreksi maka akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat.

Buy on Weakness: 1.330-1.410

Target Price: 1.550, 1.660

Stoploss: below 1.270

 

SSMS - Buy on Weakness (1.025)

SSMS pada perdagangan kemarin (8/3) ditutup menguat cukup signifikan sebesar 3,5 persen di level 1.025 dengan mulai munculnya tekanan beli. Saat ini, posisi SSMS diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti SSMS berpotensi untuk melanjutkan penguatannya kembali.

Buy on Weakness: 1.005-1.025

Target Price: 1.150, 1.250

Stoploss: below 980

 

KLBF - Buy on Weakness (1.555)

Pada perdagangan kemarin (8/3), KLBF ditutup flat di level 1.555. Posisi KLBF saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave B. Hal tersebut berarti, meskipun terkoreksi, maka koreksi KLBF akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat.

Buy on Weakness: 1.500-1.550

Target Price: 1.700, 1.750

Stoploss: below 1,470

 

MEDC - Sell on Strength (670)

MEDC ditutup menguat 2.3 persen ke level 670 pada perdagangan kemarin (8/3). Selama MEDC belum mampu menguat di atas 730, maka pergerakan MEDC akan relatif terbatas dan masih rawan terkoreksi kembali untuk membentuk wave C. Adapun level koreksi MEDC berada pada area 500-550 dan akan lebih terkonfirmasi bila MEDC terkoreksi ke bawah 600.

Sell on Strength: 670-710

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper