Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Merah, INCO dan ANTM Pimpin Pelemahan

Pada sesi pra pembukaan, IHSG dibuka melemah 0,34 persen atau 21,38 poin ke level 6355,37.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka ke zona merah untuk pertama kalinya pada sesi perdagangan Maret 2021. Saham-saham tambang memimpin pelemahan.

Pada sesi pra pembukaan, IHSG dibuka melemah 0,34 persen atau 21,38 poin ke level 6355,37. Di antara konstituen LQ45, 5 saham ke zona hijau, 21 saham di zona merah, dan 19 saham tidak berubah dari harga penutupan kemarin.

Pada pukul 09.01 WIB, indeks komposit pun terus bergerak di zona merah turun 0,41 persen atau 26,28 poin ke level 6350,47. Dengan market capital mencapai Rp7.509,498 triliun.

Sebanyak 106 konstituen indeks bergerak ke zona hijau, 108 saham ke zona merah, dan 229 saham tidak bergerak dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Sejumlah saham perbankan Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I dan II kembali mendominasi penguatan indeks. Saham PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) naik 30,11 persen memimpin penguatan saham perbankan ini dengan melonjak ke level 121.

Sementara itu, saham PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) langsung melonjak dengan peningkatan hingga 28,21 persen ke level 200.

Emiten perbankan kecil lainnya PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) yang naik 19,52 persen, PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) yang naik 13,64 persen, serta PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) yang naik 7,69 persen.

Adapun, emiten-emiten yang melemah dipimpin oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang melemah 6,75 persen atau 400 poin ke level 5525. Menyusul INCO, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) pun anjlok 5,19 persen ke level 2560.

Selain itu saham PT Timah Tbk. (TINS) turun 4,93 persen, PT Wismilak Inti Makmur Tbk. (WIIM) turun 4,24 persen, dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) turun 2,45 persen.

Sebelumnya, MNC Sekuritas memperkirakan pergerakan IHSG hanya menguat terbatas apabila tidak mampu menembus resistance 6.505.

Pada akhir perdagangan Rabu (3/3/2021), IHSG ditutup naik tipis 0,28 persen atau 17,55 poin ke level 6376,757. Indeks bergerak fluktuatif di awal perdagangan dan bergerak sepanjang perdagangan di rentang 6.334,244 hingga 6.394,452. 

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 212 saham berhasil menguat, 268 saham terkoreksi, sedangkan 160 saham lainnya terpantau stagnan.

"Kami masih memperkirakan terdapat dua skenario pada IHSG, selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.505, maka penguatan IHSG akan relatif terbatas hanya untuk ke area 6.400-6.500," tulis Tim Riset MNC Sekuritas termasuk Thendra Crisnanda, Kamis (4/3/2021).

Namun, apabila IHSG berhasil menguat dengan agresif dan menembus 6.505, diperkirakan IHSG akan terus menanjak.

MNC Sekuritas mengingatkan investor untuk tetap mewaspadai support 6.173. Apabila IHSG terkoreksi ke bawah level tersebut, maka diperkirakan IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave B yang artinya IHSG akan rawan terkoreksi ke area 6.000-6.100 terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper