Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pefindo Tegaskan Peringkat idBBB+ untuk Surya Internusa (SSIA)

Peringkat idBBB mencerminkan kemampuan perusahaan yang memadaidibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com
Salah satu sudut di kawasan industri Suryacipta, Karawang. Kawasan industri ini dikelola oleh PT Suryacipta Swadaya, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk./suryacipta.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idBBB+ dengan outlook stabil untuk emiten properti dan pengembang lahan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk.

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa Johannes Suriadjaja mengatakan peringkat itu berlaku untuk periode 1 Maret 2021—1 Maret 2022.

“Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2020 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2019,” tulis Johannes dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (4/3/2021)

Pefindo menjelaskan peringkat idBBB artinya perusahaan memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. 

Adapun tanda tambah menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

“Walaupun demikian, kondisi ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan dapat memperlemah kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang,” tulis Pefindo dalam keterangan terpisah.

Dalam perkembangan terbaru, emiten dengan kode saham SSIA ini mengungkapkan inquiries untuk lahan milik perseroan di Subang sudah masuk sekitar 200 hektare.

VP Investor Relations and Corporate Communications Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan sejauh ini sudah ada calon pembeli yang bertanya (inquiries) untuk lahan Subang Smartpolitan.

“Inquiries 200 hektare, cukup baik sejauh ini,” kata Erlin kepada Bisnis, Selasa (23/2/2021).

Inquiries tersebut jauh di atas target marketing sales lahan Subang Smartpolitan yang ditargetkan perseroan untuk tahun ini seluas 40 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper