Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli IHSG Belum Berhenti, Cermati LPKR Hingga WEGE

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melanjutkan reli pada perdagangan hari ini, Kamis (4/3/2021).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan hari ini, Kamis (4/3/2021), yang terlihat dari sejumlah indikator teknikal.

Pada akhir perdagangan Rabu (3/3/2021), IHSG ditutup naik tipis 0,28 persen atau 17,55 poin ke level 6376,757. Indeks bergerak fluktuatif di awal perdagangan dan bergerak sepanjang perdagangan di rentang 6.334,244 hingga 6.394,452.  

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance minimum berada pada 6.256,03 hingga 6.455,53. 

Selanjutnya berdasarkan indikator MACD, Stochastic, dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. 

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya dapat berpeluang menuju ke resistance terdekat," tulis Nafan dalam riset harian, Kamis (4/3/2021).

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan Binaartha Sekuritas untuk hari ini:

BBNI, Daily (6025) (RoE: 2.91%; PER: 33.98x; EPS: 177.32; PBV: 0.99x; Beta: 1.99): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 5825 – 6025, dengan target harga di level 6175, 6450, 6750, 7500 dan 7950. Support: 5825 & 5625.

LPKR, Daily (202) (RoE: -10.18%; PER: -4.59x; EPS: -44.01; PBV: 0.47x; Beta: 2.01): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 196 – 202, dengan target harga secara bertahap di 212, 224, 234 dan 274. Support: 194 & 177.

LSIP, Daily (1325) (RoE: 7.50%; PER: 12.95x; EPS: 102.35; PBV: 0.97x; Beta: 1.09): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60, sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada level 1315 – 1325, dengan target harga secara bertahap di 1320, 1350, 1480, 1610 dan 1740. Support: 1280.

MEDC, Daily (665) (RoE: -13.05%; PER: -6.45x; EPS: -103.11; PBV: 0.84x; Beta: 2.48): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 655 - 665, dengan target harga secara bertahap di 700, 775 dan 850. Support: 645 & 625.

PTRO, Daily (1825) (RoE: 7.97%; PER: 7.08x; EPS: 258.61; PBV: 0.57x; Beta: 1.3): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada level 1810 – 1825, dengan target harga secara bertahap di 1865, 1970, 2100, 2400 dan 2710. Support: 1795 & 1725.

WEGE, Daily (238) (RoE: 7.92%; PER: 13.20x; EPS: 18.19; PBV: 1.04x; Beta: 2.24): Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 234 – 238, dengan target harga secara bertahap di level 250, 314 dan 378. Support: 222 & 200.

WIKA, Daily (1785) (RoE: 0.41%; PER: 239.92x; EPS: 7.44; PBV: 0.99x; Beta: 2.43): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1765 – 1785, dengan target harga secara bertahap di level 1840, 2070, 2300 dan 2540. Support: 1715.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper