Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Investor Asing Buru Saham BBRI, BBCA, BMRI

Hari ini, IHSG naik 0,33 persen atau 20,69 poin menjadi 6.359,2, setelah bergerak di rentang 6.329,49-6.388,12.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kendati sempat dua kali menyentuh zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat pada perdagangan Selasa (2/3/2021).

Saat preopening, IHSG naik 0,46 persen atau 28,93 poin menjadi 6.367,44. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 37 saham menguat, 3 saham koreksi, dan 5 saham stagnan.

Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, IHSG naik 0,1 persen atau 6,25 poin menjadi 6.344,76. Indeks yang melompat pada pembukaan, sempat ambruk ke zona merah, dan kemudian kembali menguat tipis.

Pada awal sesi II, lagi-lagi IHSG jatuh ke zona merah, tetapi kemudian cenderung menguat hingga akhir perdagangan. Hari ini, IHSG ditutup naik 0,33 persen atau 20,69 poin menjadi 6.359,2, setelah bergerak di rentang 6.329,49-6.388,12.

Terpantau 225 saham naik, 253 saham turun, dan 162 saham stagnan. Total transaksi Rp14,13 triliun, dimana investor asing cenderung melakukan aksi beli dengan net buy Rp37,22 miliar jelang penutupan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp83,8 miliar. Saham BBRI malah koreksi 0,62 persen menuju Rp4.800.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga diburu asing dengan net buy Rp80,3 miliar. Namun, saham BBCA koreksi 0,43 persen menuju Rp35.075. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan net buy Rp74,9 miliar, dan saham BMRI naik 0,38 persen menjadi Rp6.600.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan jangka pendek apabila bisa menetap di atas level resistance terdekat.

“Pola pergerakan IHSG masih diwarnai oleh sentimen berita dalam negeri atas beberapa stimulus yang dapat menjadi penunjang perekonomian Indonesia,” tulis William dalam riset harian, Selasa (2/3/2021).

Menurut William, kondisi perekonomian Indonesia yang stabil terbukti dengan data makro ekonomi yang dirilis juga akan menjaga selera investor di pasar saham. Indosurya pun memperkirakan IHSG akan menguat pada rentang 6.202—6.378 pada hari ini, Selasa (2/3/2021),

Sebelumnya, pada akhir perdagangan Senin (1/3/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di level 6.338,51 atau menguat 1,55 persen. Sejak awal tahun, indeks terapresiasi 6,01 persen.

Dari indeks sektoral, penguatan dipimpin oleh saham sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan yang naik 3,39 persen serta aneka industri yang naik 3,06 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper