Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi Mulai Jenuh, Wall Street Pesta Pora

Indeks S&P 500 menutup perdagangan Senin (1/3/2021) dengan kenaikan 2,4 persen. Secara kumulatif, Wall Street telah melonjak lebih dari 75 persen sejak menyentuh titik nadir pada Maret 2020.
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mencatat kinerja terbaik sejak Juni 2020 seiring dengan aksi jual di pasar obligasi. Investor kembali beralih ke pasar saham karena khawatir imbal hasil obligasi AS yang kelewat tinggi berdampak negatif ke sektor keuangan.

Dilansir Bloomberg, pada perdagangan Senin (1/3/2021), indeks S&P 500 ditutup menguat 2,4 persen. Indeks saham Nasdaq juga menguat 3 persen sedangkan indeks saham berkapitalisasi kecil atau Rusell 2000 juga melonjak.

Saham GameStop secara mingguan sudah melesat lebih dari 150 persen, ditopang oleh aksi beli investor ritel. Saham Zoom juga mencatat kinerja cemerlang setelah kinerja pendapatan perusahaan tersebut melampau perkiraan analis.

Para investor disebut telah kembali berpaling ke aset saham,dipicu kekhawtiran terhadap potensi overheating ekonom akibat stimulus besar-besaran dan berbagai upaya untuk memerangi wabah. Indeks S&P 500 memperpanjang reli dai posisi terendah Maret 2020 dengan kenaikan kumulatif sekitar 75 persen.

"Investor ekuitas masih melihat kenaikan suku bunga sebagian besar sebagai 'hal yang baik' dan belum sebagai ancaman, meskipun beberapa guncangan di beberapa saham tinggi dan bagian lain dari pasar minggu lalu," tulis Peter Boockvar, kepala petugas investasi di Bleakley Advisory Group.

Berikut perkembangan pasar terkini :

Saham

  • Indeks S&P 500 melonjak 2,4%
  • Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,8%.
  • Indeks MSCI Asia Pasifik naik 1,8%.
  • Indeks Pasar Berkembang MSCI naik 1,7%.

Mata Uang

  • Indeks Spot Dolar Bloomberg merosot 0,1%.
  • Euro turun 0,2% menjadi $ 1,2046.
  • Yen Jepang terdepresiasi 0,2% menjadi 106,78 per dolar.

Obligasi

  • Imbal hasil  obligasi 10-tahun AS naik dua basis poin menjadi 1,43%.
  • Imbal hasil  obligasi 10-tahun Jerman merosot tujuh basis poin menjadi -0,33%.
  • Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris turun enam basis poin menjadi 0,759%.

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,8% menjadi $ 60,40 per barel.
  • Emas turun 0,6% menjadi $ 1.723.42 per ounce.
  • Perak turun 0,6% menjadi $ 26,51 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper