Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Siap Divestasi 4 Ruas Tol ke SWF

Keempat ruas tol milik Waskita Karya yang akan didivestasikan ialah Pemalang-Batang (60 persen), Krian-Legundi-Bunder-Manyar (99,82 persen), Cimanggis-CIbitung (90 persen), dan Waskita TransJawa Toll Road (39,50 persen).
Interchange di Jalan tol Kanci-Pejagan. Jalan tol ini dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, anak usaha PT Waskita Transjawa Roll Road. Waskita Toll Road memiliki 39,49 persen saham WTTR per 1 April 2020./wtr.co.id
Interchange di Jalan tol Kanci-Pejagan. Jalan tol ini dikelola oleh PT Semesta Marga Raya, anak usaha PT Waskita Transjawa Roll Road. Waskita Toll Road memiliki 39,49 persen saham WTTR per 1 April 2020./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengungkapkan sudah ada empat aset ruas jalan tol perseroan yang berpotensi didivestasikan ke Indonesia Investment Authority (INA).

Keempat ruas tersebut adalah Pemalang-Batang (60 persen), Krian-Legundi-Bunder-Manyar (99,82 persen), Cimanggis-Cibitung (90 persen), dan Waskita TransJawa Toll Road (39,50 persen).

Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan Lembaga Penyelenggara Investasi (LPI) yang baru terbentuk tersebut.

“Dari diskusi sebenarnya INA ada rencana bersama dengan Waskita, aset mana saja yang akan didivestasikan tahun ini, tahun depan, bahkan 3 tahun lagi,” kata Taufik dalam Group Meeting MNC Group Investor Forum 2021, Selasa (2/3/2021).

Adapun, minat INA untuk menyerap aset Waskita Karya disebut Taufik tidak akan mengeliminasi proses divestasi ke investor yang sudah diproses.

Misalnya untuk ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Taufik bilang ruas tersebut telah dalam proses pelepasan ke investor asing dan INA juga tertarik untuk masuk. Namun, Waskita Karya akan mendulukan proses yang sudah berlangsung dengan investor asing sebelum INA.

Emiten dengan kode saham WSKT ini berencana akan melepas kepemilikan saham di perusahaan pemegang konsesi 9 ruas jalan tol.

Selain ruas yang disebutkan berpotensi diserap INA tadi, terdapat 6 ruas yang masuk ke dalam divestasi internal. Keenam ruas tersebut adalah jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang akan diambil investor asing dan Batang-Semarang yang akan dibuatkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).

Selanjutnya jalan tol Cibitung-Tanjung Priok akan didivestasikan ke investor lokal sementara jalan tol Batang- Semarang, Cinere-Serpong, dan Depok-Antasari akan didivestasi melalui skema share swap.

Lebih lanjut, Waskita Karya optimistis dampak positif INA tidak hanya terlihat pada 2021 ini namun juga pada tahun-tahun mendatang.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menargetkan INA yang dipimpin oleh Ridha Wirakusumah mampu menghimpun dana segar sebesar US$10 miliar dan melengkapi modal yang diberikan negara sebesar US$5 miliar. Dana ini diutamakan untuk investasi di proyek-proyek infrastruktur dalam negeri seperti jalan, pelabuhan hingga bandara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper