Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam Broiler Stabil, Bagaimana Prospek CPIN, JPFA, MAIN?

Kebijakan pemerintah terkait harga ayam broiler dinilai bakal menguntungkan sejumlah emiten perunggasan seperti CPIN, JPFA, dan MAIN
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). -Antara
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). -Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sektor unggas diprediksi akan kembali stabil pada 2021. Kebijakan pemerintah dinilai telah membantu stabilitas harga ayam broiler, salah satu sumber pendapatan bagi emiten perunggasan.

Analis Aldiracita Sekuritas Indonesia Timothy D. Gracianov mengatakan upaya pengendalian harga broiler oleh pemerintah telah menghasilkan stabilitas harga di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

"Pemerintah diharapkan mengontrol surplus pasokan ayam pedaging. Kami memperkirakan harga broiler akan tetap pada Rp19.000 per kilogram hingga 21 Maret 2021," katanya dalam riset sektoral yang dikutip Bisnis, Senin (1/3/2021).

Dia menyebut cukup puas dengan harga broiler di Januari. Harga broiler Jawa Barat dan Harga DOC (day old chicken) pada Januari sejalan dengan ekspektasi Aldiracita Sekuritas masing-masing Rp19.000 per kilogram dan Rp6.800 per kilogram.

Jumlah tersebut menunjukkan pertumbuhan datar bulan ke bulan dibandingkan dengan angka Desember dan pemerintahan sukses melakukan upaya pengendalian harga broiler dalam patokan Rp19.000 per kilogram--Rp21.000 per kilogram. Aldiracita memproyeksikan pola ini terus berlanjut sepanjang tahun.

Di sisi lain, surplus pasokan tidak bisa dihindari. Setidaknya mungkin ada 26 persen potensi surplus pasokan dengan asumsi konsumsi 11,75 kg/kapita pada tahun 2021, sesuai proyeksi pemerintah.

Adapun, sebanyak 73 persen dari produksi broiler akan didominasi oleh dampak impor GPS 2019 yang dilihat antusiasme tinggi dari industri karena kuatnya kondisi sektor tersebut pada 2018. Dengan demikian, penyesuaian suplai dari pemerintah diharapkan dapat mengatasi surplus ini.

Dengan pertimbangan 36 persen potensi surplus pasokan atau berkisar 78 juta ekor agar sesuai dengan permintaan ayam pedaging, pemerintah telah mengeluarkan arahan untuk memotong produksi telur baru menetas atau hatching egg (HE) selama produksi DOC FS sebanyak 60 juta telur pada Februari.

Menurutnya, dengan stabilnya harga broiler akan mengangkat segmen lainnya. Emiten-emiten yang direkomendasikannya pun diantaranya CPIN, JPFA, dan MAIN, yang merupakan integrator dan mendapatkan manfaat lain dari harga broiler yang stabil.

Dia pun mempertahankan rekomendasi beli untuk ketiga saham emiten perunggasan tersebut. CPIN direkomendasikan buy dengan target price 6.875, JPFA beli dengan TP 1.870, serta MAIN buy dengan TP di level 1.140.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper