Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berpeluang Rebound Awal Maret, Rekomendasi ADRO Hingga WIKA

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Senin (1/3/2021).
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal Maret 2021 diperkirakan rebound ke zona hijau. Sejumlah saham menjadi rekomendasi Binaartha Sekuritas.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada 6.179,13 hingga 6.351,18. Sedangkan dari indikator MACD, Stochastic dan RSI, menunjukkan sinyal positif. 

“Di sisi lain, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga kedepannya berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tulis Nafan dalam riset harian, Senin (1/3/2021).

Pada akhir perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke level 6.241,80. Di sepanjang hari perdagangan indeks bergerak dalam kisaran 6.184,51-6.302,39. 

Sebanyak 133 saham menguat, 363 melemah, dan 221 saham stagnan. Volume perdagangan hari ini mencapai 24,5 miliar saham dengan nilai Rp21,34 triliun.

Sedangkan dari indeks saham sektoral, hanya saham sektor barang konsumer yang ditutup menguat sebesar 0,12 persen. Sebanyak 8 sektor lainnya parkir di zona merah dengan saham sektor aneka industri turun paling dalam 2,46 persen.

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan oleh Binaartha Sekuritas hari ini:

  • ADRO, Daily (1180) (RoE: 3.72%; PER: 17.43x; EPS: 67.99; PBV: 0.65x; Beta: 1.35): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1170 – 1180, dengan target harga secara bertahap di level 1215, 1240, 1340 dan 1715. Support: 1140 & 1030.
  • APLN, Daily (175) (RoE: -5.25%; PER: -6.93x; EPS: -25.27; PBV: 0.36x; Beta: 2.19): Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area 170 – 175, dengan target harga secara bertahap di level 187, 200, 212 dan 256. Support: 165 & 146.
  • BBCA, Daily (33550) (RoE: 14.69%; PER: 30.17x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.43x; Beta: 0.9): Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 33200 – 33600, dengan target harga secara bertahap di level 34050, 37600 dan 39050. Support: 33200 & 32175.
  • BBNI, Daily (5950) (RoE: 2.91%; PER: 33.84x; EPS: 177.32; PBV: 0.98x; Beta: 2.01): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 5825 – 5975, dengan target harga di level 6175, 6450, 6750, 7500 dan 7950. Support: 5825 & 5625.
  • BMRI, Daily (6150) (RoE: 8.83%; PER: 16.60x; EPS: 370.55; PBV: 1.47x; Beta: 1.4): Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area 6050 – 6150, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575, 7125, 7550, 7850 and 8050. Support: 6050 & 5600.
  • BSDE, Daily (1160) (RoE: 1.82%; PER: 39.28x; EPS: 29.53; PBV: 0.71x; Beta: 1.69): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 1140 – 1160, dengan target harga secara bertahap di level 1215, 1360, 1505 dan 1650. Support: 1140 & 1070.
  • WIKA, Daily (1740) (RoE: 0.41%; PER: 233.87x; EPS: 7.44; PBV: 0.96x; Beta: 2.44): Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi” pada area level 1715 – 1745, dengan target harga secara bertahap di level 1785, 1840, 2070, 2300 dan 2540. Support: 1715 & 1605.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper