Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tutup Februari di Zona Merah, Aksi Jual ASII, ACES, dan BMRI Jadi Penyebabnya!

Indeks komposit melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke level 6.241,796. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.302,39-6.184,51.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup Februari 2021 ini di zona merah pada perdagangan Jumat (26/2/2021). Aksi jual asing di saham PT Astra International Tbk. (ASII) cukup menekan indeks.

Berdasarkan data RTI, indeks komposit melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke level 6.241,796. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.302,39-6.184,51. Dengan total transaksi mencapai Rp21,6 triliun yang terdiri atas transaksi di pasar reguler Rp20,3 triliun dan Rp1,3 triliun di pasar negosiasi.

Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp94,58 miliar. Adapun, kapitalisasi pasar hingga penutupan perdagangan Februari ini sebesar Rp7.382,21 triliun.

Sebanyak 139 saham menguat, 345 saham melemah, dan 159 saham tidak berubah dari harga penutupan sebelumnya.

Dari sisi penekan indeks, saham ASII tertekan hingga 3,14 persen dengan aksi jual bersih dari investor asing sebesar Rp436,3 miliar. Disusul saham PT Ace Hardware Tbk. (ACES) dengan aksi jual bersih asing Rp217,5 miliar, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang terkena jual bersih asing Rp137,5 miliar.

Penekan indeks utama lainnya yakni PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang melemah hingga 4,05 persen ke level Rp2.840 dengan total transaksi hingga Rp3,7 triliun.

Saham-saham yang menguat diantaranya PT Dafam Property (DFAM) yang naik 27,21 persen, PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA) yang meningkat 24,82 persen, PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) yang naik 24,5 persen.

Adapun, saham-saham yang melemah diantaranya PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) yang melemah 6,92 persen, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) yang turun 6,9 persen, dan PT Inocycle Technology Group Tbk. (INOV) turun 6,87 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menuturkan optimisme market terhadap pemulihan ekonomi pada tahun ini, baik global maupun domestik terjadi.

Di sisi lain, dalam jangka pendek, indeks tertekan dari respon positif stimulus AS yang membuat investor kembali ke AS.

"Kenaikan harga komoditas dunia juga merupakan katalis positif bagi pasar. Market mengapresiasi komitmen Biden yang akan menerapkan kebijakan stimulus program senilai US$1,9 triliun," jelasnya kepada Bisnis, Jumat (26/2/2021).

Menurutnya, dinamika vaksinasi massal, baik domestik maupun internasional juga diapresiasi positif oleh pasar. Sementara itu, para pelaku pasar masih mengapresiasi kebijakan Powell dalam mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter ke depan dalam rangka pemulihan ekonomi di negeri paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper