Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

IHSG Berbalik ke Zona Hijau, 10 Indeks Sektoral Ditutup Menguat

IHSG ditutup menguat 0,62 persen atau 38,59 poin ke level 6.289,65. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.274,49-6.309,76.
Finna U. Ulfah
Finna U. Ulfah - Bisnis.com 25 Februari 2021  |  15:12 WIB
IHSG Berbalik ke Zona Hijau, 10 Indeks Sektoral Ditutup Menguat
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan di zona hijau hari ini, Kamis (24/2/2021).

IHSG ditutup menguat 0,62 persen atau 38,59 poin ke level 6.289,65. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 6.274,49-6.309,76.

Kendati demikian, investor asing tercatat membukukan transaksi jual bersih hingga Rp907,82 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 287 saham berhasil menguat, 182 saham terkoreksi, sedangkan 248 saham lainnya terpantau stagnan.

Sebanyak 10 dari 11 indeks sektoral klasifikasi IDX-IC ditutup menguat hari ini. Kenaikan dipimpin oleh sektor transportasi (IDXTRANS) yang melonjak 3,96 persen, disusul sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang naik 1,04 persen.

Di sisi lain, sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi satu-satunya yang parkir di zona merah dengan pelemahan 0,85 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa IHSG berbalik menguat didukung sentimen optimisme pasar terkait dengan adanya prospek pemulihan ekonomi pada tahun ini, baik domestik maupun global.

“Para pelaku juga pasar mengapresiasi dinamika pelaksanaan vaksinasi massal yang berjalan dengan baik,” ujar Nafan kepada Bisnis, Kamis (25/2/2021).

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta masyarakat selesai pada akhir 2021. Durasi ini lebih pendek dari target sebelumnya yaitu hingga Maret 2022.

Sementara itu untuk sentimen global, Nafan mengatakan bahwa pelaku pasar masih mengapresiasi kebijakan Ketua The Fed Jerome Powell dalam mempertahankan kebijakan pelonggaran moneter ke depan dalam rangka pemulihan ekonomi AS.

Selain itu, US Preliminary GDP qoq diproyeksikan meningkat dari 4,0 persen menjadi 4,2 persen.

Nafan menjelaskan bahwa kenaikan harga komoditas dunia juga merupakan katalis positif bagi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

IHSG Indeks BEI
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top