Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak fluktuatif pada Kamis (25/2/2021), setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berjangka Comex untuk kontrak April 2021 terpantau menguat 0,18 persen atau 3,3 poin ke level US$1.801,20 per troy ounce pada pukul 07.48 WIB.
Pada perdagangan Rabu (24/2/2021), harga emas berjangka melemah 0,44 persen atau 8 poin dan ditutup di posisi US$1.797,90 per troy ounce.
Sementara itu, harga emas di pasar spot melemah 0,23 persen atau 4,17 poin ke level US$1.800 per troy ounce.
Di sisi lain, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,101 poin atau 0,11 persen ke level 90,075 pada pukul 07.49 WIB.
Harga emas tengah menuju pelemahan selama dua bulan beruntun seiring dengan kenaikan tingkat imbal hasil obligasi AS (US Treasury) yang menurunkan daya tarik aset safe haven seperti emas.
Selain itu, paket stimulus senilai US$1,9 triliun yang diusulkan Presiden AS, Joe Biden, serta potensi kemunculan stimulus lanjutan pada tahun ini juga semakin memperkuat kenaikan yield obligasi AS.
Pelaku pasar mencerna pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell dalam laporan semi-tahunannya di hadapan Komite Perbankan Senat AS pada Selasa waktu AS. Pada pertemuan itu, Powell memperkirakan kegiatan ekonomi dapat kembali ke level normal pada tahun ini.
Selain itu, Powell juga menyatakan kenaikan tingkat imbal hasil US Treasury saat ini menghasilanya pernyataan kepercayaan diri terhadap outlook ekonomi tahun ini.
Senior Market Analyst OANDA Corp. Edward Moya mengatakan harga emas masih berpotensi terkoreksi karena Powell tidak memberikan komentar pasti terhadap kenaikan imbal hasil US Treasury belakangan ini.
“Imbal hasil US Treasury masih berpotensi terus meningkat sebelum intervensi dari The Fed. Hal ini dapat mengganggu outlook emas dalam jangka pendek,” katanya dikutip dari Bloomberg.
Moya menambahkan, emas masih akan dicari oleh para investor seiring dengan kebijakan dovish dari The Fed yang akan berlangsung selama setidaknya dua tahun mendatang. Selain itu, prospek stimulus juga masih akan membayangi harga emas.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 6,6 poin atau 0,37 persen ke level US$1.791,30 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,181 poin atau 0,2 persen ke level 89,995 pada pukul 14.54 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 7,8 poin atau 0,43 persen ke level US$1.790,10 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,138 poin atau 0,15 persen ke level 90,038 pada pukul 14.28 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 4,3 poin atau 0,24 persen ke level US$1.793,60 per troy ounce.
Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,63 persen atau 11,46 poin ke level US$1.793,60 per troy ounce.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 1 poin atau 0,06 persen ke level US$1.796,90 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,174 poin atau 0,19 persen ke level 90,002 pada pukul 11.20 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 3,4 poin atau 0,19 persen ke level US$1.794,50 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,067 poin atau 0,07 persen ke level 90,109 pada pukul 09.54 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak April 2021 terpantau melemah 1,1 poin atau 0,06 persen ke level US$1.796,80 per troy ounce.
Sementara itu, harga emas di pasar spot terpantau melemah 0,41 persen atau 7,45 poin ke level US$1.797,61 per troy ounce.
