Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Lego Saham BBCA hingga ASII, IHSG Amblas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (24/2/2021). Saham BBCA hingga ASII dilepas oleh investor asing.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (24/2/2021). Saham BBCA dan ASII paling banyak dijual atau di net sell investor asing.

Berdasarkan data RTI, IHSG terpantau parkir di level 6.251,05 setelah melemah 0,35 persen atau 21,75 poin ke level 6.251,05. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.223,64-6.294,14.

Total volume transaksi menjelang akhir perdagangan mencapai 30,56 miliar saham dengan nilai sebesar Rp16,97 triliun. Adapun investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy senilai Rp302,20 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak jual  investor asing dengan net sell mencapai Rp149,9 miliar. Namun saham BBCA mengalami penurunan 1,47 persen menjadi Rp33.625.

Menyusul BBCA, PT Astra International Tbk.(ASII) juga dilepas asing sebanyak Rp128,5 miliar Kemudian PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) juga paling banyak dijual asing Rp51,5 Miliar.

Secara keseluruhan, pada perdagangan hari ini sebanyak 198 saham ditutup menguat, 275 saham melemah, sedangkan 169 saham stagnan. Sebanyak tujuh sektor dalam klasifikasi IDX-IC terpantau melemah sedangkan lima sektor menguat.  Pelemahan dipimpin oleh sektor IDX BASIC yang turun 2,44 persen, disusul IDX INDUSTRY sebesar 2,025 persen. 

Di Asia, sejumlah bursa saham juga kompak berguguran. Data Bloomberg menunjukkan, Indeks Topix Jepang turun 1,82 persen, indeks Hang Seng Hong Kong 2,99 persen, indeks Kospi Korea  2,45  persen, dan indeks CSI 300  China 2,55 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper