Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rampungkan Rumah Potong Ayam, Widodo Makmur Unggas (WMUU) Optimistis Segera Melejit

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas'adi mengatakan rumah potong ayam (RPA) baru WMU ini akan memproduksi ayam 10 kali lebih banyak daripada RPA WMU terdahulu.
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di asia tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas
Widodo Makmur Unggas punya visi menjadi perseroan terbesar di asia tenggara dalam penyediaan produk pangan berbasis protein hewani dengan prinsip, tumbuh dan sukses bersama. /Widodo Makmur Unggas

Bisnis.com, JAKARTA - PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMU) merampungkan pembangunan rumah potong ayam (RPA) yang siap beroperasi dengan kapasitas produksi 12.000 ekor ayam per jam. Selain menambah kapasitas produksi, beroperasinya RPA ini sejalan dengan strategi usaha Perseroan yang fokus pada segmentasi bisnis RPA.

Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas'adi mengatakan RPA baru WMU ini akan memproduksi ayam 10 kali lebih banyak daripada RPA WMU terdahulu.

RPA WMU terdahulu berada di Jambakan Jawa Tengah memiliki kapasitas produksi 1.500 ekor ayam per jam atau setara 6.500 ton ayam per tahun. Sementara RPA baru WMU yang terletak di Wonogiri ini diproyeksikan mampu memotong 50,4 juta ekor per tahunnya.

"Beroperasinya RPA baru WMU ini siap dorong total produksi RPA WMU hingga 110.740 ton di tahun 2021. Upaya memfokuskan strategi usaha pada segmentasi RPA sendiri salah satunya didukung oleh baiknya kinerja karkas yang menjadi sumber tertinggi laba perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Per 30 Juni 2020 lalu (audited), produk Carcass atau Karkas menjadi produk dengan penjualan tertinggi perseroan, dengan total penjualan sekitar Rp446 miliar atau sekitar 87,7 persen dari seluruh total penjualan Perseroan, yaitu sekitar Rp508 miliar. Adapun, per 30 Juni 2020, perseroan mampu memproduksi Karkas hingga 16.000 ton.

Emiten bersandi WMUU ini optimistis terus menorehkan kinerja yang positif pada 2021 sebagaimana perusahaan berhasil mempertahankan kinerja positif pada 2020. Pembangunan teranyar ini diprediksi akan menjadi RPA terbesar di Indonesia ini, emiten berkode saham WMUU didukung oleh sesama lini bisnis yang ada di dalam Widodo Makmur Perkasa Group. Adapun, untuk pembangunan RPA ini, WMUU menggelontorkan belanja modal Rp600 miliar.

Untuk capai proyeksi produksi, WMU gunakan sistem GMP dan menggunakan peralatan pemotongan tercanggih, sehingga proses pemotongan ayam berjalan dengan lancar, produktif, efisien dan terjamin higienitasnya sehingga kualitas Karkas yang sampai ke tangan konsumen tetap terjaga.

Perusahaan optimistis fokus bisnis di sektor RPA memiliki prospek yang baik didorong oleh belum terpenuhinya permintaan pelanggan atau offtaker yang sampai dengan saat ini masih belum sepenuhnya terealisasi. Oleh karena itu, perseroan memiliki potensi pertumbuhan yang besar di dalam segmentasi bisnis ini dikarenakan tingkat pemenuhan atas permintaan pelanggan masih belum mencapai seratus persen.

RPA WMU sendiri memproduksi setidaknya 7 jenis hasil olahan, di antaranya; Karkas (Carcass), Potongan (Parting), Daging Ayam tanpa Tulang (Boneless), Daging Giling/Bubur Daging Ayam (Mechanically Deboned Meat), Kulit (Skin) dan Produk Samping (Ceker, Kepala, Ati Ampela, Usus, Bulu Ayam, etc).

Hingga Desember 2020, perusahaan berhasil meraih pendapatan Rp1,1 triliun (unaudited). Jumlah ini meningkat tajam dari capaian pendapatan perusahaan pada 2019 senilai Rp576,72 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper