Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Ekspor Udang, Panca Mitra (PMMP) Incar Laba Setara Rp169 Miliar

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) bakal menempuh tiga strategi untuk menggenjot penjualan tahun ini, mulai dari pendirian pabrik baru hingga brand baru.
Grand launching Ebinoya, salah satu brand milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)/Istimewa
Grand launching Ebinoya, salah satu brand milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP)/Istimewa

Bisnis.com,JAKARTA – Emiten pengolahan udang PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) membidik perolehan laba sebesar US$12 juta atau sekitar Rp169 miliar sepanjang 2021.

Direktur Utama Panca Mitra Martinus Soesilo mengatakan perseroan akan menggenjot volume penjualan sebesar 11 persen menjadi kurang lebih 20.000 ton atau setara US$190 juta di 2021 

Penjualan bakal digenjot lewat ekspansi pasar untuk pasar Uni Eropa, peluncuran brand baru untuk pasar domestik, dan peningkatan porsi penjualan produk Value Added.

Martinus menambahkan konstruksi pabrik baru telah dimulai bulan lalu dan ditargetkan bisa selesai dan beroperasi pada Agustus 2021. “Pabrik yang berlokasi di Situbondo tersebut rencananya akan memproduksi produk-produk Value Added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp,” jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (22/2/2021).

Direktur Pemasaran PMMP, Patrick Djuanda menambahkan perseroan telah memperoleh izin sertifikasi ASC sertifikasi yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa. Dia berharap perseroan sudah bisa memasarkan produk ke Uni Eropa tahun ini.

Selain itu, bulan lalu PMMP juga telah merilis jenama Ebinoya. Ebinoya sendiri rencananya akan dipasarkan pada pasar domestik untuk menangkap potensi peningkatan permintaan pasar domestik ke depan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PMMP, Alin Rostanti menyampaikan bahwa kinerja Perseroan hingga periode Desember 2020 diperkirakan mampu mencapai target yang telah ditetapkan dengan kenaikan volume penjualan sebesar 20 persen (YoY Desember 2020). 

Selain itu, penjualan Perseroan juga ditargetkan mencapai US$ 170 juta pada Desember 2020 atau naik sebesar US$ 27 juta atau 19 persen dari penjualan Desember 2019 yang tercatat sebesar US$ 142.7 juta. 

“Saat ini, kami masih dalam proses audit untuk buku Desember 2020, saya perkirakan bulan Maret sudah selesai dan dapat kami publish”, tambah Alin.

Untuk diketahui, Panca Mitra Multiperdana bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. Emiten ini telah menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia, dengan jumlah volume tonase ekspor udang nomor 2 terbesar di Indonesia pada tahun 2019.

PPMP memiliki 7 fasilitas produksi yang terletak di Situbondo dan Tarakan dengan kapasitas produksi mencapai kurang lebih 25 ribu ton per tahun. Selain itu, fasilitas produksi Panca Mitra Multiperdana  juga didukung oleh fasilitas cold storage dengan kapasitas mencapai 46 ribu ton, yang menjadikan Perseroan shrimp processor dengan fasilitas cold storage terbesar di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper