Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bakal Melemah, Rekomendasi Saham ASII, BMRI, ICBP

Secara teknikal IHSG berpotensi kembali bergerak berat tertahan dengan kecenderungan melemah pada support resistance 6.145-6.242
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar grafik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini, Senin (22/2/2021), setelah mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah sebelumnya.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG break out rata-rata 20 hari dan mengarah pada pengujian support rata-rata 20 dan 50 hari yang berada di kisaran level 6.150.

"Indikator stochastic tekanan bearish terlihat dengan divergence indikator MACD. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi kembali bergerak berat tertahan dengan kecenderungan melemah pada support resistance 6.145-6.242," tulis Lanjar dalam riset harian, Senin (22/2/2021).

Saham-saham pada sektor industri dasar melemah 2,24 persen dan aneka industri minus 0,96 persen memimpin pelemahan hingga akhir sesi perdagangan.

Selain itu, Bank Indonesia juga merevisis perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,3 persen-5,3 persen dari sebelumnya 4,8 persen-5,8 persen. BI jga melakukan intervensi pada suku bunga 7 Day repo rate yang dipangkas 25 basis poin.

Adapun sejumlah emiten yang direkomendasikan atau patut dicermati secara teknikal antara lain AALI, ADRO, ASII, BMRI, ICBP, INDF, LSIP.

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan pekan lalu ditutup ke zona hijau di level 6.231,93 pada perdagangan Jumat (19/2/2021). Selama sepekan indeks naik 0,15 persen dibandingkan dengan akhir pekan lalu di level 6.222,52. Adapun pengutan ditopang sektor finansial 1,04 persen dan pertambangan 0,68 persen.

Sepanjang pekan ketiga Februari 2021, sebanyak 269 emiten menguat, 288 terkoreksi, dan 171 stagnan. Investor asing terpantau menekan pasar saham Indonesia dengan jual bersih atau net sell Rp1,12 triliun.

Disclaimer : Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper