Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten IDX High Dividen 20, Permata di Pelupuk Mata

Perusahaan yang dikelola dengan baik akan bersedia membagikan porsi keuntungan kepada seluruh pemegang saham, termasuk investor ritel.
Emiten mulai perencanaan untuk membagikan dividen dari kinerja keuangan 2020 kepada pemegang saham./ilustrasi
Emiten mulai perencanaan untuk membagikan dividen dari kinerja keuangan 2020 kepada pemegang saham./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi di saham-saham anggota indeks IDX High Dividen 20 merupakan strategi yang tepat bagi investor yang lebih pasif, sekaligus mencari keuntungan dari aktivitas bagi-bagi dividen.

Kepala Riset NH Korindo Sekuritas Indonesia Anggaraksa Arismunandar mengatakan berinvestasi pada saham-saham yang merupakan anggota IDX High Dividen 20 merupakan strategi yang baik terutama bagi investor yang cenderung lebih pasif.

"Emiten pada indeks ini rutin membagikan dividen dengan yield menarik. Emiten-emiten yang rajin membagi dividen umumnya berfundamental baik dengan posisi kas yang kuat," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (21/2/2021).

Selain itu, perusahaan juga dikelola dengan baik karena bersedia membagikan porsi keuntungan kepada seluruh pemegang saham, termasuk investor kecil yang tergabung melalui pasar modal.

Kendati demikian, dia menilai performa IDX High Dividen 20 sedikit tertinggal jika dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG). Hal ini karena umumnya pergerakan harga saham-sahamnya tidak terlalu agresif.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan Jumat (19/2/2021) posisi indeks IDX HIDIV20 menguat 1,23 persen atau naik 5,36 poin ke level 442,58. Indeks tersebut melemah 3,44 poin atau 0,77 persen dari pembukaan awal tahun di level 446,02.

Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,51 persen pada akhir sesi perdagangan Jumat (19/2/2021) ke level 6.231,932. Posisi indeks menguat 4,23 persen sepanjang tahun atau year to date dari posisi pembukaan awal tahun di level 5.979,073.

Kendati demikian, Angga menjelaskan investor tetap perlu memperhitungkan juga bisa mendapatkan dividen, di luar potensi capital gain yang didapat. Di sisi lain, sejumlah sahamnya masih memiliki prospek yang menarik.

"Masih cukup banyak pilihan saham yang memiliki prospek menarik di tahun ini. Penurunan suku bunga BI 7DRRR dan pemulihan ekonomi berpotensi menguntungkan saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, BBNI," katanya.

Selain itu, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memiliki kebijakan dividend payout ratio yang jelas juga menarik karena telah memiliki perjanjian distribusi obat Covid-19.

"Selain itu, sektor batubara juga terimbas positif dari kenaikan harga batubara. Emiten-emiten seperti ADRO, ITMG, PTBA, dan UNTR umumnya memiliki tingkat dividen yield diatas rata-rata," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper