Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Pamer ke Warganet Gunakan Hasil Emisi Sukuk Rp1,3 Triliun, Buat Proyek Apa?

Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkenalkan salah satu kontribusi APBN untuk pemeratan di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Sri Keuangan Sri Mulyani mengungkap sumber dana pembangunan Jembatan Youtefa di Papua.

Lewat akun Instagram resminya @smindrawati yang dikutip Minggu (21/2/2021), Sri Mulyani menjelaskan bahwa Jembatan Youtefa memiliki panjang 1,3 kilometer (km). Infrastruktur itu menghubungkan Holtekamp dengan Hamad sehingga konektivitas menjadi lebih lancar.

“Yang semula perjalanan dari kota Jayapura menuju perbatasan Skow [perbatasan dengan Papua Nugini] ditempuh selama 2,5 jam, sekarang hanya perlu 1 jam,” ujarnya.

Dia mengungkapkan pembangunan Jembatan Youtefa menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) melalui surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk senilai Rp1,3 triliun dari total Rp1,8 triliun.

“Sisanya, sebesar Rp500 miliar dibiayai oleh APBD Provinsi Papua dan Kota Jayapura,” imbuhnya.

Sri Mulyani menyatakan akan terus memastikan bahwa APBN dikelola dengan efektif dan sangat hati-hati untuk kemakmuran rakyat Indonesia.

Pemerintah berencana kembali mengadakan lelang SBSN pada Selasa (23/2/2021). Langkah itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.

Adapun, seri yang akan dilelang yakni satu seri Surat Perbendaharaan Negara – Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS). Target indikatif dari lelang SBSN tersebut senilai Rp12 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper