Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja 2020: Itama Ranoraya (IRRA) Raih Laba Rp60,5 Miliar, Melonjak 83 Persen!

IRRA membukukan laba setelah pajak senilai Rp60,52 miliar pada 2020. Nilai itu melonjak 83,26 persen yoy dibandingkan laba pada 2019 senilai Rp33,2 miliar.
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Itama Ranoraya Tbk. saat seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Itama Ranoraya Tbk. saat seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mendulang kinerja positif pada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Dalam laporan keuangan per Desember 2020, manajemen IRRA menyebutkan raihan pendapatan pada tahun lalu mencapai Rp563,88 miliar. Jumlah itu meningkat 100,14 persen year on year (yoy) dari Rp281,75 miliar pada 2019.

Kontributor utama pendapatan berasal dari penjualan kepada Kementerian Kesehatan, tepatnya Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, senilai Rp159,42 miliar. Jumlah itu naik signifikan dari tahun sebelumnya Rp53,47 miliar.

Selain itu, IRRA meraih penjualan jumbo dari anak usaha PT Indofarma Tbk. (INAF), yakni PT Indofarma Global Media sejumlah Rp76 miliar pada 2020. Selanjutnya, kontribusi pendapatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencapai Rp58,36 miliar.

Indofarma Global Media dan BNPB merupakan pelanggan baru pada 2020, karena pada 2019 belum berkontribusi terhadap pendapatan. Adapun, total penjualan dari pelanggan yang melebihi 10 persen mencapai Rp293,78 miliar pada tahun lalu.

Sementara itu, beban pokok penjualan IRRA pada 2020 meningkat menjadi Rp443,47 miliar dari sebelumnya Rp222,16 miliar. Namun, laba kotor masih naik signifikan menuju Rp120,42 miliar dari sebelumnya Rp59,59 miliar.

IRRA pun membukukan laba setelah pajak senilai Rp60,52 miliar pada 2020. Nilai itu melonjak 83,26 persen yoy dibandingkan laba pada 2019 senilai Rp33,2 miliar.

Arus kas yang digunakan untuk investasi mencapai Rp9,83 miliar pada 2020, meningkat dari tahun sebelumnya Rp4,9 miliar. Kas dan setara kas pada tahun lalu melonjak menjadi Rp233,04 miliar dibandingkan Rp42,86 miliar pada 2019.

Namun, liabilitas jangka pendek IRRA membengkak menjadi Rp291,33 miliar pada 2020 dari sebelumnya Rp89,22 miliar. Total liabilitas pun mencapai Rp292,94 miliar.

Ekuitas IRRA pada 2020 meningkat menuju Rp242,33 miliar dari tahun sebelumnya Rp235,17 miliar. Total asetnya pun naik menuju Rp535,27 miliar pada 2020 dibandingkan Rp325,43 miliar pada 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper