Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saat IHSG Koreksi, Saham BBRI hingga ANTM Masih Diburu Asing

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini investor asing mencatatkan net buy Rp35,55 miliar. Hal itu membuat catatan net buy sepanjang 2021 mencapai Rp13,42 triliun.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing masih cenderung melakukan pembelian di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (18/2/2021).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini investor asing mencatatkan net buy Rp35,55 miliar. Hal itu membuat catatan net buy sepanjang 2021 mencapai Rp13,42 triliun.

IHSG ditutup koreksi 0,44 persen atau 27,42 poin menjadi 6.200,31. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.200,31-6.281,36. Total transaksi mencapai Rp12,83 triliun.

Mengutip laporan konsultan keuangan D'Origin, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp278,13 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga mencatatkan net buy Rp143,77 miliar, PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) Rp100,09 miliar, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) Rp85,09 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) Rp80,13 miliar.

Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan net sell Rp146,6 miliar. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga mengalami net sell Rp82,89 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Rp68,14 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Rp43,94 miliar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi hasil RDG Bank Indonesia terkait penetapan suku bunga dan perekonomian pada kuartal I/2021.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen.

Sebelumnya, berdasarkan konsensus Bloomberg, 21 dari 27 ekonom memperkirakan suku bunga acuan (BI 7 Days Reverse Repo Rate/BI7DRRR) akan dipangkas sebesar 25 basis poin, dari 3,75 persen menjadi 3,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper