Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

H-2 Penutupan, Pesanan ORI09 Tembus Rp21 Triliun

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 12.00 WIB, total pemesanan ORI019 telah menyentuh Rp21,05 triliun.
Publikasi masa penawaran ORI019. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun dari penerbitan obligasi untuk ritel tersebut./Kemenkeu
Publikasi masa penawaran ORI019. Pemerintah menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun dari penerbitan obligasi untuk ritel tersebut./Kemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA — Angka pemesanan surat berharga ritel (SBN) ritel seri ORI019 terus merangkak naik. Dua hari jelang penutupan masa penawaran, instrumen ini telah dipesan lebih dari Rp21 triliun.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 12.00 WIB, total pemesanan ORI019 telah menyentuh Rp21,05 triliun. Jumlah ini sekaligus telah melampaui realisasi penjualan seri sebelumnya, ORI018 yang sebesar RP12,97 triliun.

Batas pemesanan tercantum sekitar Rp3,94 triliun dari total target Rp25 triliun. Ambang target tersebut telah dinaikkan pemerintah beberapa kali dari target awal sebesar Rp10 triliun, seiring dengan minat masyarakat untuk membeli ORI019 yang terus bertambah.

Adapun masa penawaran dibuka sejak 25 Januari 2021 hingga 18 Februari 2021. Investor masih memiliki waktu 2 hari untuk melakukan pemesanan ORI019 melalui mitra distribusi yang ditunjuk.

Jumlah minimum pemesanan untuk SBN ritel pertama di tahun ini tersebut adalah Rp1 juta, sedangkan maksimal pemesanan sebesar Rp3 miliar. Tanggal setelmen pemesanan ORI019 adalah 24 Februari 2021.

ORI019 sendiri menawarkan kupon sebesar 5,57 persen pertahun dengan jatuh tempo 2 tahun, tepatnya 15 Februari 2024. Kupon akan dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 15 setiap bulannya. ORI019 juga merupakan seri tradable atau dapat diperdagangkan.

Sebagai perbandingan, ORI seri sebelumnya yaitu ORI018 memiliki kupon 5,70 persen, dengan tenor sama-sama 3 tahun dan akan jatuh tempo 15 Oktober 2023. ORI018 mencatatkan penawaran masuk Rp12,97 triliun, di atas target pemerintah Rp10 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper