Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berkah KEK Lido, Saham Grup MNC Land (KPIG) Meroket

Saham PT MNC Land Tbk. melesat lebih dari 30 persen di awal perdagangan hari ini, Senin (15/2/2021).
Acara cut and fill yang menandai dimulainya pembangunan Movieland di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021)/Istimewa
Acara cut and fill yang menandai dimulainya pembangunan Movieland di Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/2/2021)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak tujuh emiten Grup MNC mencetak penguatan harga saham di awal perdagangan hari ini, Senin (15/2/2021). Saham PT MNC Land Tbk. pengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) Lido memimpin penguatan saham-saham Grup MNC.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, saham MNC Land menguat 31,37 persen ke level 134 hingga pukul 09.23 WIB.. Kenaikan saham KPIG disusul oleh PT MNC Sky Vision Tbk. dan PT MNC Studio International Tbk. masing-masing 5,30 persen dan 4,22 persen.

Saham PT Media Nusantara Citra Tbk, PT MNC Investama Tbk, PT Global Mediacom Tbk, dan PT MNC Kapital Investama turut mewarnai kemeriahan saham Grup MNC pada perdagangan sesi pertama hari ini.

Saham KPIG melesat seiring dengan penetapan Lido sebagai KEK pada pekan lalu. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui usulan KEK Lido yang akan fokus pada sektor pariwisata.

KEK Lido bakal menggarap bisnis pengembangan atraksi (theme park kelas dunia, lapangan golf, beserta retail and dining), pengembangan akomodasi (six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya, serta pengembangan TOD), dan pengembangan ekonomi kreatif (studio film dan festival musik).

Kehadiran theme park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK mengatakan bahwa KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia.

“Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium,” katanya melalui keterangan pers, Kamis (11/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper