Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. (BANK) dan wBEI Suspensi Saham Bank Net Syariah (BANK)arannya pada perdagangan 11 Februari 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI dikutip Jumat (12/2/2021), penghentian sementara ini sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bank Net Indonesia Syariah.
“Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dan Waran Seri I Bank Net Indonesia Syariah (BANK & BANK-W), pada perdagangan 11 Februari 2021," tulis BEI dalam pengumuman.
Penghentian sementara perdagangan saham PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. (BANK) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai & Waran Seri I PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. (BANK-W) tersebut dilakukan di seluruh pasar.
Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham dan Waran Seri I Bank Net Syariah. “Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," sambung BEI.
Sebelumnya, pada 5 Februari 2021, PT Bursa Efek Indonesia menginformasi bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BANK yang di luar kebiasaan (unusual market activity). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Baca Juga
"Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 29 Januari 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia terkait pencatatan saham dari penawaran umum," terang Bursa dalam pengumuman sebelumnya.
PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk. resmi melantai di Bursa pada 1 Februari 2021. Pada perdagangan Rabu (10/2/2021), saham BANK ditutup menguat 135 poin atau 22,88% ke level Rp725. Harga saham tersebut telah naik 7 kali lipat selama 8 hari perdagangan di Bursa, dari harga saham pada saat IPO sebesar Rp103 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=348&h=261)
