Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konsumer dan kesehatan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) melaporkan peningkatan kinerja pada 2020, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Dalam laporan keuangan 2020 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, manajemen SIDO melaporkan penjualan senilai Rp3,33 triliun. Nilai itu meningkat 8,74 persen year on year (yoy) dari Rp3,07 triliun pada 2019.
Beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp1,49 triliun dari sebelumnya Rp1,68 triliun. Namun, SIDO berhasil mencatatkan peningkayan laba bruto menjadi Rp1,84 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,68 triliun.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SIDO mencapai Rp934,01 miliar. Laba bersih tersebut naik dari sebelumnya Rp807,69 miliar.
Sido Muncul tampak mengerem ekspansi karena kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun menjadi Rp95,12 miliar pada 2020, dibandingkan Rp136,33 miliar pada 2019. Kas dan setara kas pada akhir tahun pun masih naik menuju Rp1,03 triliun dari sebelumnya Rp864,82 triliun.
Total liabilitas SIDO pada 2020 sejumlah Rp627,77 miliar, naik dari tahun lalu Rp464,85 miliar. Komposisi libilitas jangka pendek dan panjang ialah Rp560,04 miliar dan Rp67,73 miliar.
Baca Juga
Ekuitas SIDO mencapai Rp3,22 triliun pada tahun lalu, naik dari sebelumnya Rp3,06 triliun. Total aset SIDO pun pada 2020 mencapai Rp3,85 triliun, naik dari Rp3,53 triliun pada akhir 2019.