Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barito Pacific (BRPT) Siap Tangkap Peluang Pengembangan Kendaraan Listrik

Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu menilai rencana pemerintah untuk mengembangkan industri kendaraan listrik akan berimbas positif bagi kinerja perseroan.
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com
Wisma Barito Pacific, kantor pusat PT Barito Pacific Tbk./barito-pacific.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) mendukung rencana pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Perseroan juga siap menangkan peluang usaha dari rencana ini melalui anak-anak usahanya.

Direktur Utama Barito Pacific Agus Pangestu dalam pertemuan daring pada Sabtu (6/2/2021) merespons positif rencana pemerintah untuk mengembangkan industri kendaraan listrik (electronic vehicle/EV). Hal ini dinilai akan berimbas positif bagi kinerja perusahaan.

Agus menjelaskan, melalui anak usaha BRPT, emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), pihaknya dapat turut terlibat dalam industri kendaraan listrik. Pasalnya, kendaraan listrik akan membutuhkan pasokan material plastik yang merupakan salah satu hasil dari industri petrokimia.

Ia menjelaskan, konsumsi produk-produk petrokimia pada mobil listrik akan lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional. Mayoritas produsen kendaraan konvensional menggunakan besi sebagai material utamanya.

Sementara itu, karena bobot baterai yang berat dan mengonsumsi lebih banyak listrik, maka kendaraan listrik akan lebih banyak menggunakan bahan plastik. Hal ini terutama pada interior kendaraan.

“Kami optimistis dengan program kendaraan listrik yang berhasil, maka kami dapat memperluas konsumen untuk produk plastik TPIA dan juga mengurangi limbah plastik,” katanya.

Sebelumnya, BRPT mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$175 juta pada 2021. Direktur Barito Pacific David Kosasih mengatakan bahwa perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar US$175 juta yang akan berasal dari kas internal perseroan.

Capex tersebut akan digunakan emiten berkode saham BRPT itu untuk pelaksanaan program drilling dari entitas usaha di bidang geothermal, Star Energy.

“Selain itu, alokasi itu juga untuk pengeluaran capex rutin dari anak usaha lain, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. [TPIA],” ujar David kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper