Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Moncer Lagi, Saham ANTM dan SIDO Melonjak

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (4/2/2021).
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini, Kamis (4/2/2021). Saham ANTM dan SIDO langsung melonjak di awal sesi.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka menguat 0,70 persen ke level 6.120,06. Hingga pukul 09.10 WIB, indeks terpantau menguat 25 poin atau 0,50 persen ke posisi 6.106. Kinerja di awal perdagangan sesi ini melanjutkan tren penguatan sejak kemarin. 

Pada akhir perdagangan Rabu (3/2/2021), IHSG ditutup menguat 0,56 persen ke level 6.077,74. Penguatan itu ditopang oleh sektor aneka industri yang naik 2,66 persen dan sektor konsumer yang naik 1,69 persen.

Dalam 10 menit perdagangan, sebanyak 180 saham menguat, 144 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Sektor kesehatan memimpin penguatan dengan kenaikan 1,25 persen.

Saham PT Aneka Tambang Tbk melesat 6,01 pesen ke posisi 2.470. Saham ANTM juga terpantau paling banyak diperdagangakan senilai Rp337,9 miliar.

Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) juga turut menguat. Saham BRIS naik 0,73 persen dan terpantau mencatat nilai tranaksi Rp100,3 miliar.

Lonjakan saham juga terjadi pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Saham SIDO sempat menyentuh level 835 di awal sesi. Hingga pukul 09.15 WIB, saham SIDO naik 2,6 persen ke posisi 790. 

Saham SIDO menguat setelah melepas 21 persen saham kepada Affinity Equity melalui transaksi crossing di pasar negosiasi. Nilai transaksinya ditaksir mencapai Rp4,54 triliun.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta sebelumnya mengatakan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance IHSG berada pada 5.992,73 hingga 6.179,13.

Sementara itu, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

“Namun, sebelumnya terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” tulis Nafan seperti dikutip dari publikasi risetnya, Kamis (4/2/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper