Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Net Buy Asing Tembus Rp4,7 Triliun, Saham SIDO Jadi Penyebabnya

Tingginya net buy investor asing disebabkan adanya crossing saham PT Sido Muncul Tbk. (SIDO) dari investor domestik ke investor asing senilai Rp4,54 triliun.
Ignasius Jonan (kiri) berpose dengan bos Sido Muncul Irwan Hidayat (kanan). Jonan diangkat menjadi komisaris Sido Muncul pada 25 November 2020 dan mengundurkan diri pada 3 Januari 2021./instagram @ignasius.jonan
Ignasius Jonan (kiri) berpose dengan bos Sido Muncul Irwan Hidayat (kanan). Jonan diangkat menjadi komisaris Sido Muncul pada 25 November 2020 dan mengundurkan diri pada 3 Januari 2021./instagram @ignasius.jonan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (3/2/2021) seiring dengan masuknya investor asing. Uniknya, ada transakssi crossing saham jumbo senilai Rp4,54 triliun yang melejitkan total net buy harian menjadi Rp4,75 triliun.

Pada penutupan pasar, Rabu (3/2/2021), IHSG parkir di level 6077,74 setelah meningkat 33,9 poin atau 0,56 persen dibanding perdagangan hari sebelumnya yang mana indeks terkoreksi 0,39 persen.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 284 saham menguat, 190 melemah, dan 152 lainnya tak beranjak dari posisinya semula.

Adapun kapitalisasi pasar hari ini mencapai Rp7181,082 triliun, dengan total transaksi yang tercatat Rp20,57 triliun. Investor asing terpantau melakukan aksi beli bersih mencapai Rp4,7 triliun di seluruh pasar.

Tingginya net buy investor asing disebabkan adanya crossing saham PT Sido Muncul Tbk. (SIDO) dari investor domestik ke investor asing senilai Rp4,54 triliun. Saham SIDO ditutup naik 1,32 persen atau 10 poin menuju Rp770.

Sejumlah saham jumbo pun menjadi sasaran beli asing, seperti saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang mencatat net foreign buy Rp745,4 miliar, diikuti PT Astra International Tbk. (ASII) yang dibeli asing hingga Rp472 miliar.

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net foreign buy Rp465,9 miliar, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mencatatkan net foreign buy Rp497,9 miliar.

Di sisi lain, banyak saham kembali mengalami auto reject bawah (ARB) berjamaah, mulai dari PT Aneka Gas Industri Tbk. (AGII) turun 6,93 persen, PT Langgeng Makmur Plastic I Tbk. (LMPI) turun 6,82 persen, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) turun 6,75 persen, dan emiten konsumer PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (AISA) turun 6,62 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper