Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemampuan WIKA Lunasi Global Bond Bisa Jadi Teladan BUMN Lain

Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu menjelaskan pelunasan Komodo Bond itu ditopang oleh neraca keuangan perseroan yang sehat serta kepercayaan publik dan institusi keuangan atas instrumen surat utang tersebut.
Panel modular siap dikirim menggunakan kapal laut untuk kebutuhan renovasi kamps eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau./WIKA Gedung
Panel modular siap dikirim menggunakan kapal laut untuk kebutuhan renovasi kamps eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau./WIKA Gedung

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. membayar lunas obligasi global berdenominasi rupiah Komodo Bond pada akhir bulan lalu.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Ade Wahyu menjelaskan pelunasan Komodo Bond itu ditopang oleh neraca keuangan perseroan yang sehat serta kepercayaan publik dan institusi keuangan atas instrumen surat utang tersebut.

“Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban masih sangat terjaga. Ditopang dengan model bisnis yang terintegrasi, WIKA layak menjadi pilihan investor, owner proyek, para mitra kerja, serta publik,” kata Ade dalam keterangan resmi, Selasa (2/2/2021).

Kemampuan emiten dengan kode saham WIKA itu disebut Ade dapat menjadi stimulan motivasi bagi BUMN lain dalam menunaikan kewajibannya.

Adapun, Komodo Bond merupakan obligasi yang ditawarkan untuk investor global dalam denominasi rupiah yang dicatatkan di London Stock Exchange’s International Securities Market (ISM) pada 29 Januari 2018.

Saat diterbitkan, obligasi global ini mendapatkan kelebihan permintaan sebesar 2,5 kali. Investor yang berminat mengakumulasikan Komodo Bond miliki WIKA saat itu berasal dari Asia (67 persen), Eropa dan Timur Tengah (13 persen), Amerika Serikat (10 persen), dan investor domestik Indonesia (10 persen).

Komodo Bond yang diterbitkan WIKA memiliki pokok senilai Rp5,4 triliun atau US$405 juta ini menawarkan kupon sebesar 7,7 persen per tahun dan memiliki tenor selama 3 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper