Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan IHSG Terbatas, Rekomendasi 10 Saham Potensial Berikut

Indikator stochastic oversold dan MACD masuk pada area undervalue sehingga memberikan signal potensi pelemahan yang terbatas. Support resistance IHSG akan berada pada level 5929-6000.
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai sudah cukup terbatas. Oleh karena itu, investor dapat mengakumulasi sejumlah saham pilihan.

Pada Kamis (28/1/2021) mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Indeks Nikkei (-1.53%), TOPIX (-1.14%), HangSeng (-2.55%) dan CSI300 (-2.73%) turun signifikan iringi ekuitas global yang terkoreksi dalam dari Wallstreet hingga Eropa.

Banyaknya kekhawatiran terhadap laporan pendapatan perusahaan yang dibawah ekspektasi membuat overvaluenya ekuitas-ekuitas global menjadi salah satu faktor. 

IHSG (-2.12%) ditutup melemah signifikan 129.78 poin kelevel 5979.39 dengan saham-saham disektor pertambangan (-4.34%), Infrastruktur (-3.94%), Basic Industri (-3.29%) dan Property (-3.09%) melemah menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menambahkan bahwa indeks sukar keluar dari zona merah tertekan oleh berita negatif lonjakan kasus virus corona berbarengan dengan penyesuaian bobot beberapa indeks saham di bursa.

Rebalancing portofolio di masa penyesuaian bobot beberapa Indeks klasifikasi baru hingga [investor] terbawa arus pesimistis indeks saham global menjadi faktor-faktor utama,” jelas Lanjar.

Di tengah pelemahan IHSG, investor asing membukukan beli bersih atau net buy senilai Rp52,50 miliar. Secara kumulatif di sepanjang tahun ini tercatat net buy investor asing senilai Rp11,86 triliun.

Lanjar menyebut ketika investor domestik ramai-ramai membukukan aksi jual, aliran modal masuk dari investor asing belum cukup kuat menahan laju penurunan IHSG.

Dari Bursa Eropa, investor mempertimbangkan adanya perselisihan yang sedang berlangsung antara AstraZeneca PLc dan Uni Eropa mengenai pasokan vaksin untuk Eropa.

Selanjutnya investor mengimplikasi data  klaim pengangguran dan  PDB kuartal IV/2020 di AS. Dari dalam negeri investor terlihat masih cenderung berhati-hati dipenghujung perdagangan bulan Januari 2021.

Secara teknikal IHSG mengagalkan rebound dilevel support MA50 diperdagangan sebelumnya. Kali ini level MA50 dikisaran level 6000 yang juga psikologis break out sehingga support selanjutnya adalah ideal target wave 4 dengan rasio fibonacci 38.2% dikisaran 5830.

"Indikator stochastic oversold dan MACD masuk pada area undervalue sehingga memberikan signal potensi pelemahan yang terbatas. Support resistance IHSG akan berada pada level 5929-6000," paparnya.

Saham-saham yang sudah dapat dicermati secara teknikal di antaranya ialah ACES, ACST, BBCA, BBNI, BBTN, CTRA, IMAS, INDY, LPPF, dan UNTR.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper