Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Anjlok 1,3 Persen, Investor Asing Masih Buru Saham BBRI dan BBCA

Pukul 09.00 WIB, IHSG anjlok 1,39 persen menuju 6.024,22. Terpantau 42 saham menguat, 230 saham melemah, dan 116 saham stagnan.
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/1/2021).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan dibuka anjlok 1 persen pada perdagangan Kamis (28/1/2021). Indeks pun terancam melesu 6 sesi beruntun.

Saat preopening, IHSG turun 0,71 persen menjadi 6.065,78. Dari seluruh saham Indeks LQ45, tidak ada saham yang naik. Sejumlah 38 saham koreksi, dan 7 stagnan.

Pukul 09.00 WIB, IHSG anjlok 1,39 persen menuju 6.024,22. Terpantau 42 saham menguat, 230 saham melemah, dan 116 saham  stagnan.

Investor asing masih cenderung melakukan aksi beli dengan net buy Rp23,09 miliar. Saham yang menjadi buruan utama investor asing ialah BBRI dengan net buy Rp14,3 miliar dan BBCA dengan net buy Rp7,1 miliar.

Dalam publikasi risetnya, Tim Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia mengungkapkan ketiga indeks utama AS serempak mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan (27/01/2021).

Perhatian investor terfokus pada fenomena spekulasi yang dilakukan pada investor ritel pada saham-saham dengan posisi short yang besar. Sementara itu, Kepala The Fed Jerome Powell mengingatkan bahwa ekonomi masih jauh dari pulih.

Dari bursa domestik, pelemahan bursa global berpotensi untuk menekan IHSG di tengah masih minimnya katalis positif.

"Adapun, di tengah pelemahan kemarin, sudah mulai terlihat adanya aksi beli yang ditandai dengan terbentuknya candlestick hammer. Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.000 - 6.300," ujar riset harian tersebut, Kamis (28/1/2021)

NH Korindo memproyeksikan indeks komposit akan melakukan rebound secara teknikal dengan rentang 6.000-6.300.

Sementara itu, Bursa saham Asia melemah pada awal perdagangan Kamis (28/1/2021) di tengah kekhawatiran terhadap valuasi di pasar ekuitas. Update laporan keuangan emiten teknologi juga menekan indeks.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang terpantau melemah 1,04 persen dan 1,29 persen. Sementara itu, indeks Kospi tergelincir 0,92 persen.

Di Wall Street, indeks acuan S&P 500 anjlok 2,57 persen, Dow Jones Industrial Average jatuh 2,05 persen dan Nasdaq Composite melemah 2,61 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper