Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Jatuh 5 Hari, Tertekan Penguatan Dolar AS

Harga emas tertekan oleh kekhawatiran atas rancangan undang-undang stimulus AS yang menemui tantangan dan penguatan dolar ketika pasar menunggu keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve.
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas duniajatuh 5 sesi beruntun./Bloomberg
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas duniajatuh 5 sesi beruntun./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas jatuh lagi pada pada akhir perdagangan Rabu (27/1/2021) atau Kamis pagi WIB, memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut.

Harga emas tertekan oleh kekhawatiran atas rancangan undang-undang stimulus AS yang menemui tantangan dan penguatan dolar ketika pasar menunggu keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve.

Harga emas kontrak Februari di divisi COMEX New York Exchange, merosot 6,0 dolar AS atau 0,32 persen menjadi ditutup pada 1.844,90 dolar AS per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (26/1/2021), emas berjangka turun 4,3 dolar AS atau 0,23 persen menjadi 1.850,90 dolar AS per ounce.

"Menjelang pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal, Anda mengalami ekuitas yang lebih rendah dan dolar mengalami sedikit kenaikan, yang membebani pasar emas," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Dolar rebound ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap mata uang utama saingannya, membuat emas lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

"US$1,9 triliun (stimulus AS) cukup ambisius dan saya kira (Presiden) Biden tidak memiliki dukungan untuk meloloskannya," tambah Haberkorn. "Itulah alasan lain mengapa emas tidak berusaha untuk kembali ke atas US$1.900."

Rencana stimulus pemerintahan Biden menghadapi tentangan kuat dari Partai Republik atas ukuran paket tersebut.

Federal Reserve diharapkan untuk memperkuat komitmennya terhadap kebijakan moneter yang akomodatif untuk membantu ekonomi yang dilanda virus dalam keputusan kebijakannya pada pukul 19.00 GMT.

"Untuk mendorong emas menuju ujung atas kisaran (sempit), (The Fed) perlu mengadopsi nada yang cukup dovish, yang akan mendorong imbal hasil obligasi AS 10-tahun kembali di bawah satu persen - yang akan membantu emas," kata kepala analis pasar CMC Markets, Michael Hewson.

Kebijakan moneter yang longgar cenderung membebani imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Tak lama setelah penutupan pasar, Federal Reserve AS mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran nol hingga 0,25 persen seperti yang diperkirakan, mengatakan pemulihan ekonomi AS telah moderat dalam beberapa bulan terakhir. Harga emas terus jatuh setelah pengumuman tersebut.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 14,9 sen atau 0,58 persen menjadi ditutup pada 25,389 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April jatuh 28,4 dolar AS atau 2,56 persen menjadi menetap di 1.079 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper