Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkapar, BBCA dan TLKM Jadi Sasaran Aksi Jual Asing

IHSG terpantau ditutup melemah 1,89 persen atau 118,40 ke level 6.140,17. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak dalam kisaran 6.123,01-6.296,67.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari ini, Selasa (26/1/2021).

IHSG terpantau ditutup melemah 1,89 persen atau 118,40 ke level 6.140,17. Sepanjang perdagangan, indeks bergerak dalam kisaran 6.123,01-6.296,67.

Sebanyak 418 saham melemah, sedangkan hanya 94 saham yang menguat dan 138 saham stagnan. Total transaksi hingga menjelang akhhir perdagangan mencapai 19,48 miliar saham dengan nilai Rp17,23 triliun.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) (TLKM) menjadi sasaran jual investor asing. Saham BBCA mencatat jual bersih atau net sell sebesar Rp323,2 miliar, sedangkan TLKM Rp28,7 miliar.

Adapun saham TLKM melemah 3,06 persen ke  level Rp34.100, sedangkan TLKM ditutup anjlok 3,26 persen ke level Rp3.260 per saham.

Meskipun begitu, secara keseluruhan investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy hingga Rp 317,7 miliar pada perdagangan hari ini.

Pelemahan IHSG sejalan dengan bursa Asia yang terkoreksi karena kekhawatiran atas jadwal rencana stimulus fiskal Presiden AS Joe Biden dan di tengah peringatan tentang potensi gelembung aset.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,75 persen dan 0,96 persen, sedangkanindeks Kospi melemah 2,14 persen.

Indeks Hang Seng merosot 2,4 persen, terseret oleh pelemahan saham Tencent Holdings Ltd. setelah kapitalisasi pasar raksasa internet tersebut nyaris menyentuh US$1 triliun untuk pertama kalinya pada Senin (25/1).

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 anjlok masing-masing 1,51 persen dan 2,01 persen setelah People’s Bank of China (PBOC) menarik uang tunai dari sistem perbankan dan seorang pejabat memperingatkan tentang gelembung aset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper