Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mumpung IHSG Turun, Investor Asing Borong Saham BBCA, BMRI, BBRI

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dibeli investor asing dengan net buy Rp196,76 miliar.
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan dinding kantor Bank Central Asia (BCA) di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (16/6/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing tampak masih memborong sejumlah saham bank jumbo di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan.

Hingga pukul 15.00 WIB, IHSG anjlok 1,66 persen atau 106,77 poin menjadi 6.307,13. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.283,31-6.428,49.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatatkan net buy Rp69,83 miliar hari ini. Sepanjang 2021, investor asing pun membukukan net buy Rp11,32 triliun.

Total transaksi mencapai Rp17,34 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp3.349 triliun. Terpantau 107 saham menguat, 396 saham koreksi, dan 128 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak dibeli investor asing dengan net buy Rp196,76 miliar. Saham BBCA pun naik 0,07 persen atau 25 poin menjadi Rp35.400.

Selanjutnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan net buy Rp169,92 miliar. Saham BMRI ditutup turun 0,69 persen ke level Rp7.200.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga mengalami volume net foreign buy yang tinggi, yakni Rp149,55 miliar. Namun, saham BBRI turun 1,46 persen menuju Rp4.720.

Sementara itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengalami net sell terbesar, yakni sejumlah Rp109,61 miliar. Saham TLKM ditutup turun 2,59 persen ke level Rp3.390.

Selanjutnya, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan net sell Rp62,4 miliar. Saham CPIN sama seperti perdagangan sebelumnya ditutup stagnan di level Rp6.350.

Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma menilai koreksi IHSG akibat tekanan dari investor lokal yang banyak melakukan aksi jual, sedangkan asing masih terpantau mencetak net buy tipis.

“Ada yang profit taking. Mungkin juga malah cut loss. Ini sama kayak minggu lalu, asingnya malah beli,” kata Suria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper