Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garap Proyek Tol, Waskita Karya (WSKT) Butuh Dana Rp20 Triliun

Saat ini, emiten dengan kode saham WSKT itu memiliki 16 ruas tol yang mana 4 di antaranya telah beroperasi penuh, 7 ruas beroperasi sebagian, dan 5 ruas masih dalam tahap konstruksi.
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membutuhkan setidaknya Rp15 triliun-Rp20 triliun untuk menyelesaikan seluruh pengerjaan proyek jalan tol saat ini.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan perseroan telah mengerjakan 1.087 kilometer jalan tol dalam lima tahun terakhir dengan total investasi mencapai Rp180 triliun.

Saat ini, emiten dengan kode saham WSKT itu memiliki 16 ruas tol yang mana 4 di antaranya telah beroperasi penuh, 7 ruas beroperasi sebagian, dan 5 ruas masih dalam tahap konstruksi.

“Untuk menyelesaikan ruas-ruas yang ada itu kebutuhannya kira-kira Rp15 triliun—Rp20 triliun,” kata Destiawan, Kamis (21/1/2021).

Adapun, untuk tahun ini Waskita Karya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp11 triliun yang sebagian besar akan digunakan untuk mendanai proyek jalan tol.

Nilai tersebut relatif kecil dibandingkan periode sebelum pandemi karena hanya akan digunakan untuk proyek yang baru didapatkan oleh WSKT seperti jalan tol Jogja—Bawen.

Adapun, perincian dari anggaran capex tersebut sebesar 83 persen akan digunakan untuk jalan tol, 4 persen untuk konstruksi, 11 persen untuk realty, 1 persen untuk beton precast, dan 1 persen untuk infrastruktur lain.

Destiawan menyebut sumber pendanaan dari capex akan berasal dari divestasi 11 ruas tol pada tahun ini. Selain itu, WSKT juga akan mengupayakan pinjaman dari perbankan setelah proses restrukturisasi selesai.

Pada awal tahun ini, Waskita Karya bersama anak usaha mengumumkan tengah melakukan penyehatan kondisi keuangan yang terdampak kondisi pandemi Covid-19.

Dalam proses restrukturisasi keuangan tersebut, WSKT juga menempuh jalur negosiasi dengan para kreditur.

Apabila nantinya proses divestasi tidak sesuai harapan, Waskita Karya telah menyiapkan opsi lain lewat kemitraan dengan perusahaan lain.

“Selain dari proses divestasi, kami mencoba sekarang dalam proses bermitra dengan perusahaan yang bisa sekaligus mendanai [proyek] sehingga kami tidak terbebani oleh utang lagi,” jelas Destiawan.

Adapun, beberapa proyek WSKT yang tengah dalam pembahasan bersama mitra seperti Jalan Tol Kayu Agung—Palembang—Betung sepanjang 111,69 kilometer di Sumatera Selatan dan beberapa ruas tol di sekitar DKI Jakarta seperti ruas Ciawi—Sukabumi sepanjang 54 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper