Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Kontrak Tambahan Jumbo, Saham Delta Dunia (DOID) Menguat

Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk. menguat di tengah pelemahan sebagian saham-saham tambang batu bara.
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com
Kegiatan pengupasan tanah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk.(DOID)./deltadunia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saham kontraktor pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk. menguat di tengah tren pelemahan emiten pertamabangan menjelang akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis (21/1/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, saham Delta Dunia Makmur dibuka menguat 10 poin ke posisi 372. Saham berkode DOID terus melaju di zona hijau dengan rentang pergerakan 366 hingga 380.

Total perdagangan saham DOID mencapai 87,69 juta lembar dengan nilai transaksi Rp32,77 miliar. Investor asing mencatat net sell atas saham DOID sebesar Rp1,6 miliar. 

Di lain pihak, saham tambang batu bara melemah. Saham PT Bukit Asam Tbk, melemah 0,69 persen ke posisi 2.860. Begitu juga dengan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. dan PT Bumi Resources, turun masing-masing 0,55 persen dan 6,19 persen.

Sebelumnya, DOID mendapat kontrak tambahan dari entitas usaha PT Bayan Resources Tbk. dengan perkiraan nilai US$1,9 miliar. Nilai kontrak itu setara Rp26 triliun dengan asumsi kurs Jisdor Rabu (20/1/2021) Rp14.065 per dolar AS.

Dalam laporan bulanannya, emiten berkode saham DOID itu mengumumkan telah menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak dengan anak  usaha PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Indonesia Pratama. Kontrak tersebut akan berlaku hingga Desember 2031.

Manajemen Delta Dunia Makmur menjelaskan bahwa kontrak itu mencakup ekspansi yang cukup signifikan bagi perseroan. 

Kontrak tambahan itu memberikan tambahan volume overburden removal (OB) perseroan hingga 650 juta bcm dan lebih dari 210 juta ton batu bara yang akan diekstraksi. Selain itu, kontrak juga memberikan pengerjaan pengangkutan batu bara lebih dari 75 juta ton.

“Dengan demikian, perkiraan nilai kontrak itu mencapai US$1,9 miliar atau setara Rp26 triliun,” tulis manajemen Delta Dunia Makmur, dikutip dari laporan bulanannya, Rabu (20/1/2021)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper