Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Sebut Saham BBCA, BBRI, UNVR, Sinyal Cuan Big Caps Hari Ini?

LKH sektor perbankan di Indonesia merupakan bidang usaha yang baik dan akan menguntungkan perbankan besar. Ia juga menyebut saham UNVR layak untuk menjadi ladang investasi seumur hidup.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Investor kenamaan Indonesia Lo Kheng Hong menyebutkan sejumlah kode saham berkapitalisasi jumbo (big caps) dalam diskusi bersama KBRI Singapura pada Senin (18/1/2021) sore.

Beberapa saham yang disebutkan Lo Kheng Hong di antaranya saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR).

Investor senior yang kerap mendapat julukan Warren Buffett Indonesia ini menilai Bank BRI dapat dikatakan sebagai perbankan sukses yang fundamentalnya kuat. Pasalnya, sektor perbankan di Indonesia merupakan bidang usaha yang baik dan akan menguntungkan perbankan besar seperti BBRI, BBCA, hingga BDMN.

“Perbankan salah satu yang baik. Kalau BRI bisa untung besar, tentu saja bank-bank yang besar juga bisa. Tidak demikian dengan bank yang kecil, akan sulit bersaing,” kata Lo, Senin (18/1/2021).

Selain saham perbankan, Lo Kheng Hong juga menyebut saham UNVR layak untuk menjadi ladang investasi seumur hidup.

Saham dari jaringan perusahaan multinasional itu disebutnya sangat bagus mengingat fundamental perusahaan yang kokoh. Apabila tidak ada kebutuhan mendesak, saham UNVR justru tidak disarankan untuk dijual sama sekali.

“Dipegang selamanya. Kecuali kalau tidak punya duit ya terpaksa sahamnya dijual. Tetapi kalau uangnya banyak ya disimpan terus karena ini mesin pencetak uang untuk kita. Kalau punya perusahaan yang hebat, jangan pernah dijual, pegang selamanya.,” tutur Lo Kheng Hong.

Pada akhir perdagangan Senin (19/1/2021) saham BBRI terpantau menguat 0,87 persen menjadi Rp4.620 per saham. BBCA juga menguat 2,37 persen menjadi Rp35.600 per saham. 

Penguatan yang lebih tinggi lagi dicetak oleh UNVR melesat 7,91 persen menjadi Rp7.500 per saham. Di sisi lain, BDMN terkoreksi 0,89 persen menjadi Rp3.330 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper