Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khawatir Amukan Covid-19, Investor Buru Dolar AS

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,59 persen menjadi 90,77 pada penutupan perdagangan Jumat (15/1/2021) atau Sabtu pagi WIB.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (25/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menguat karena meningkatnya permintaan safe-haven di tengah kekhawatiran penyebaran COVID-19 dan penjualan ritel AS yang lemah.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, meningkat 0,59 persen menjadi 90,77 pada penutupan perdagangan Jumat (15/1/2021) atau Sabtu pagi WIB.

Mengutip Antara, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2079 dolar AS dari 1,2155 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3581 dolar AS dari 1,3681 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia juga melemah menjadi 0,7709 dolar AS dari 0,7783 dolar AS.

Sementara itu, dolar AS dibeli 103,86 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,79 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,8910 franc Swiss dari 0,8877 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2728 dolar Kanada dari 1,2637 dolar Kanada.

Penjualan ritel AS tergelincir 0,7 persen pada Desember, Departemen Perdagangan melaporkan pada Jumat (15/1/2021), saat pandemi COVID-19 yang terus melonjak menghantam ekonomi.

Data November direvisi turun menjadi menunjukkan penjualan menurun 1,4 persen, bukan 1,1 persen seperti yang dilaporkan sebelumnya. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penjualan ritel tidak berubah di Desember.

Amerika Serikat telah mendaftarkan lebih dari 23,4 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan kematian terkait melebihi 390.000 pada Jumat sore (15/1/2021), sebagaimana penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.

Presiden terpilih AS Joe Biden pada Kamis (14/1/2021) mengumumkan rancangan undang-undang bantuan COVID-19 sebesar US$1,9 triliun, yang mencakup putaran pembayaran langsung lainnya kepada individu, bantuan untuk pemerintah negara bagian dan lokal, peningkatan tunjangan pengangguran, serta lebih banyak pendanaan untuk pengujian dan distribusi vaksin.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (15/1/2021) pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah ditutup menguat 39 poin atau 0,28 persen menuju Rp14.020 per dolar AS. Saat itu, indeks dolar AS naik 0,12 persen ke level 90,35.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper