Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Tunggu Realisasi Rights Issue Golden Energy Mines (GEMS)

Apabila emiten Grup Sinarmas itu dapat memenuhi aturan free float, BEI berjanji akan membuka kembali suspensi saham dengan kode GEMS sehingga perseroan terhindar dari potensi penghapusan pencatatan saham (delisting).
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia masih menunggu realisasi aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dari PT Golden Energy Mines Tbk.

Apabila emiten Grup Sinarmas itu dapat memenuhi aturan free float, BEI berjanji akan membuka kembali suspensi saham dengan kode GEMS sehingga perseroan terhindar dari potensi penghapusan pencatatan saham (delisting).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan bahwa GEMS yang telah disuspensi lebih dari 24 bulan menunjukkan itikad baik untuk. melakukan perbaikan seperti yang dipersyaratkan oleh bursa.

“Perseroan pada saat ini sedang mengajukan pernyataan pendaftaran kepada OJK untuk melaksanakan Penambahan Modal dengan HMETD (PMHMETD) dalam rangka memenuhi ketentuan free float,” kata Nyoman, Kamis (14/1/2021).

Setelah pelaksanaan PMHMETD dan GEMS dapat memenuhi ketentuan free float sesuai jadwal yang disampaikan ke bursa, maka bursa akan mempertimbangkan untuk mencabut suspensi saham GEMS.

Berdasarkan prospektus yang disampaikan GEMS, tanggal efektif pernyataan pendaftaran HMETD dari Otoritas Jasa Keuangan jatuh pada 27 Januari 2021.

Adapun, tanggal terakhir pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD ditetapkan pada 8 Februari 2021 dengan tanggal pencatatan efek di BEI pada 10 Februari 2021.

Manajemen GEMS menyampaikan bahwa persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi itu telah didapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Agustus 2020.

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 588,23 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dengan demikian, total penawaran sebanyak-banyaknya menjadi Rp58,82 miliar dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Terbatas I tersebut.

Setiap pemegang 10 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada 8 Februari 2021 berhak atas sebanyak 1 HMETD.

Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan yang ditentukan kemudian.

HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI dan dilaksanakan mulai 10 Februari 2021 sampai dengan 17 Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper