Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Vaksin, IHSG Kebal Koreksi dan Saham BBRI Diborong Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu (13/1/2020). IHSG mendapat sentimen positif dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dimulai hari ini.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (13/1/2021). Indeks menguat di tengah pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 39 poin atau 0,62 persen ke level 6.435,20. Indeks bergerak di rentang 6.393,89 hingga 6.464,60 sepanjang perdagangan.

Sebanyak 224 saham menguat, 259 saham melemah, dan 147 saham stagnan dibandingkan dengan posisi kemarin. Sejak awal tahun, indeks sudah bergerak naik secara kumulatif sebesar 4,82 persen.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Astra International Tbk. terpantau paling diborong oleh investor asing. Investor asing mencatat net buy pada saham BBRI sebesar Rp594 miliar sedangkan net buy di saham ASII mencapai Rp159 miliar. Saham BBRI ditutup menguat 1,48 persen ke level 4.790 sedangkan saham ASII naik 3,83 persen ke posisi 6.775

Sementara itu tiga saham  emiten Grup Bakrie kompak menguat. Saham PT Bumi Resources Tbk. naik 33,77 persen ke level Rp103. Begitu juga dengan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. dan PT Energi Mega Persada Tbk. melonjak masing-masing 27,38 persen dan 25,58 persen. 

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo telah disuntik vaksin buatan Sinovac. Vaksinasi tersebut dilakukan bersama sejumlah perwakilan dari elemen masyarakat, mulai dari pengusaha, tokoh agama, buruh, dan perwakilan profesi.

Presiden menekankan, vaksinasi harus dilakukan guna memutuskan rantai penyebaran virus corona. Vaksinasi akan memberikan perlindungan kesehatan, keselamatan, dan keamanan bagi masyarakat Indonesia. 

“Ini juga membantu percepatan proses pemulihan ekonomi,” tukasnya di Istana Negara, Rabu (13/1/2021).

Di kawasan Asia, bursa saham bergerak variatif siring dengan  dolar AS menahan pelemahan dan penurunan imbal hasil obligasi AS. Pelaku pasar mempertimbangkan minat terhadap obligasi dan komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve tentang pembelian aset.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masing 0,35 persen dan 1,04 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,71 persen.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China melemah masing-masing 0,27 persen dan 0,33 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah tipis 0,02 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper