Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Variatif, Indeks Nikkei 225 Pimpin Penguatan

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masing 0,35 persen dan 1,04 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,71 persen.
Exchange Square di Hong Kong./ Justin Chin - Bloomberg
Exchange Square di Hong Kong./ Justin Chin - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak variatif pada perdagangan hari ini, Rabu (13/1/2021) di saat dolar AS menahan pelemahan dan imbal hasil Treasury melanjutkan penurunan karena pelaku pasar mempertimbangkan minat terhadap obligasi dan komentar terbaru dari pejabat Federal Reserve tentang pembelian aset.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat masing-masing 0,35 persen dan 1,04 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup menguat 0,71 persen.

Di sisi lain, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China melemah masing-masing 0,27 persen dan 0,33 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah tipis 0,02 persen.

Imbal hasil Treasury AS untuk tenor 10 tahun turun menjadi tepat di atas 1,10 persen setelah minat yang kuat dalam lelang pemerintah pada hari Selasa. Dua pejabat The Fed juga menolak spekulasi bahwa bank sentral akan segera mengurangi pembelian aset.

Peluncuran vaksin dan prospek lebih banyak dukungan fiskal AS telah meningkatkan ekspektasi pemulihan ekonomi. Kurva imbal hasil obligasi telah curam tahun ini karena investor bertaruh pada pengeluaran stimulus tambahan dan peningkatan penerbitan obligasi.

Pada saat yang sama, masih ada kekhawatiran terhadap kemungkinan ekses spekulatif di pasar saham yang mendekati level tertinggi sepanjang masa di tengah pandemi.

“Apa yang menurut saya paling menjadi fokus investor adalah mencerna apa yang mengubah kebijakan fiskal,” kata kepala investasi Amerika DWS Group David Bianco, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper