Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Kakap 'The Big Short' Michael Burry Ramalkan Saham Tesla Akan Terpuruk

Michael Burry, investor kakap AS yang terkenal di era US Housing Bubbles, mempekirakan saham Tesla akan jatuh. Burry mengungkapkan pada Desember bahwa dia melakukan short selling atas saham Tesla dan meminta Elon Musk menerbitkan saham baru.
Fasilitas produksi Tesla Inc di Amerika Serikat. - REUTERS
Fasilitas produksi Tesla Inc di Amerika Serikat. - REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Michael Burry, investor miliaran dolar pendiri Scion Capital, memprediksi saham Tesla akan anjlok layaknya pasar perumahan AS yang dituliskan dalam buku The Big Short.

"Big Short terakhirku semakin besar, besar, dan besar,” cuit Burry di akun Twitternya, pada Kamis (7/1/2021).

Pada hari itu, saham Tesla melambung 8 persen hingga meningkatkan nilai kapitalisasi pasar senilai US$60 miliar.

"[Setara dengan] 1 GM, 2 Hershey, 3 Etsy, 4 Dominos, 10 Vornados," lanjutnya. "Nikmatilah selama berlangsung,” kata Burry dikutip dari Business Insider.

Burry mengungkapkan pada Desember bahwa dia melakukan short selling atas saham Tesla, dan dia meminta CEO Elon Musk untuk mengkapitalisasi 'harga konyol' saham perusahaan kendaraan listrik tersebut dengan menerbitkan saham baru.

"Jual #TeslaSouffle itu," ungkapnya di Twitter.

Saham Tesla meroket sekitar 740 persen pada 2020 dan telah merangkak naik hingga 16 persen pada tahun ini. Hal itu menjadikan produsen mobil listrik ini market cap yang lebih besar daripada Facebook dan Musk menjadi orang terkaya di dunia.

Burry mengalami banyak pertentangan ketika dia meramalkan bahwa gelembung perumahan akan meledak dan mulai menghentikan credit-default swap pada obligasi subprime-mortgage pada Mei 2005. Dia melewati tekanan besar dari investor untuk mengembalikan uang mereka.

Gelombang gagal bayar hipotek akhirnya melemahkan pasar perumahan pada tahun 2007, dan Burry secara pribadi meraup US$100 juta dan menghasilkan US$750 juta keuntungan bagi investornya.

Kisah tersebut digambarkan oleh Christian Bale dalam film adaptasi The Big Short. Nama akun Twitter-nya, Cassandra, diambil dari nama seorang biarawati dari mitologi Yunani yang dikutuk karena berbagi nubuatan yang benar, tetapi tidak pernah ada yang percaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper